Demak –  Dibatasinya kegiatan berkumpul membuat animo masyarakat untuk melakukan kegiatan donor darah berkurang. Terhitung sejak penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Demak yakni pada Bulan Maret 2020, hal tersebut berakibat berkurangnya stock darah di Palang Merah Indonesia (PMI).

“Karena selama pandemi kita dilarang untuk melakukan perkumpulan”, kata Budi Darma, Staff Unit Budi Darma Staff Unit Donor Darah PMI Demak saat dihubungi tim Kominfo, Senin (18/01/21).

Meskipun demikian pihaknya mengaku, selama kasus pandemi Covid-19 kegiatan donor darah tetap dilakukan. “kita melakukan berkoordinasi dengan pihak penyelenggara, namun selama kegiatan harus menjaga protokol kesehatan”, ujar Budi Darma.

Dijelaskan, Dari pihak PMI tidak melakukan swab atau rapid untuk mengetahui pendonor terbebas dari Covid-19, kalau tidak pendonor sendiri mengatakan. “Kita hanya melakukan pemeriksaan penyakit yang lewat darah seperti Hepatitis B, Hepatitis C, Sifilis serta HIV”,ungkapnya.

Sementara, Kepala Unit Donor Darah PMI Demak Slamet Widodo mengatakan, jumlah stok darah berkurang hingga 20 persen. Jumlah permintaan untuk melakukan donor darah juga menurun apalagi dengan dilakukannya pembelajaran jarak jauh di sekolah.

“Rata-rata di seluruh Indonesia itu berkurang, pendonor juga belum tentu berani datang untuk donor,” ujarnya.

Slamet Widodo menambahkan, apabila ada kelompok masyarakat yang ingin melakukan donor darah, bisa langsung menghubungi WhatsApp PMI Kabupaten Demak. Kapan saja diminta PMI Demak akan siap melayani. PMI Kabupaten Demak sendiri memiliki 5 buah mobil untuk menjalankan

Untuk efisiensi donor darah harapannya ada 20 kantong darah yang akan didonorkan. Hal ini dikarenakan sebelum dilakukan pengambilan darah, dilakukan tes untuk menentukan apakah bisa warga ikut mendonor atau tidak.

Pihaknya menambahkan, selama pandemi untuk menarik pendonor, PMI Kabupaten Demak sudah menambah menu yang diberikan setelah mendonor. “Kami memberikan sembako dan minyak untuk menarik pendonor agar mau mendonorkan darahnya”,pungkasnya. (kominfo/ist)