140 Kasus DBD, Terbanyak di Kecamatan Mranggen
Demak - Kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) di Kabupaten Demak mencapai 140 kasus seluruh Kecamatan yang ada. Sedangkan kasus yang tinggi ada di kecamatan Mranggen.
"Semua kecamatan ada kasus DBD, kasus yang paling banyak di kecamatan Mranggen, di ikuti Wedung dan Demak Kota. Yang terendah di Kecamatan Dempet dan Kebonagung." Kata Kurniawan Arifendi Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak saat di tanya di sela-sela pekerjaannya. Jum'at, (22/7/22).
Ia juga menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada kasus yang meninggal dunia akibat DBD.
"Hingga saat ini tidak ada penambahan kasus kematian."
Demi mengantisipasi lonjakan kasus DBD pihak Dinas Kesehatan mempunyai strategi dalam pencegahan DBD seperti gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M plus, pemberian larvasida untuk tempat-tempat penampungan air yang susah untuk di kuras.
"Kemudian strategi gerakan satu rumah satu jumantik (G1R1J), di mana setiap rumah maupun perkantoran ada petugas yang selalu memastikan penampungan airnya tidak ada jentik dan fogging bila diperlukan. Fogging digunakan untuk memutus rantai penularan DBD bila memenuhi syarat, akan tetapi harus di barengi dengan PSN" Jelasnya.
Dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Demak apabila ada yang menemui gejala DBD segera di bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan.
"Semua masyarakat Demak berperan aktif dalam pelaksanaan Pemberantasan sarang nyamuk di masing-masing rumah dan lingkungan RT-nya." Ungkapnya.
"Masing-masing rumah, kantor, sekolah maupun fasilitas umum seperti tempat ibadah menunjuk petugas yang selalu memantau jentik di tempat-tempat penampungan air dan segera mengurasnya bila menemukan jentik." Terangnya.
Lanjutnya, "Gerakan pemberantasan sarang nyamuk (3 M ) di laksanakan kontinyu dan secara berkala minimal seminggu sekali."
Dirinya berharap agar semua pihak saling bertukar informasi untuk pemahaman dan gerakan bersama - sama. (Kominfo/Apj).