Ajak Santriwati Hindari Nikah Dini Pada Peringatan Hari Santri 2023

Demak - Seusai upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tingkat Jawa Tengah yang dipusatkan di Alun alun Demak, dilaksanakan sarasehan untuk mencegah nikah dini dan stunting. Sarasehan mengusung tema 'Jo Kawin Bocah Ben Ora Stunting' di gelar di Pendopo Satya Bhakti Praja Kabupaten Demak. Minggu, (22/10/23).

Acara yang di ikuti kurang lebih 500 santri di hadiri Sekda Prov Jateng Sumarno serta jajaran Forkopimda Prov Jateng dan Bupati Demak Eisti'anah serta jajaran Forkopimda Kabupaten Demak.

Bupati Demak Eisti'anah pada kesempatan tersebut menyampaikan angka prevelensi stunting di tahun 2022 menurun.

"Alhamdulillahirobbil’alamin, berkat kerja keras, kerja cerdas, kerja tangkas, kerja ikhlas seluruh elemen masyarakat, di tahun 2022, angka prevalensi stunting Kabupaten Demak menjadi 16,2%. Turun sebanyak 9,3% dari yang semula 25,5% di tahun 2021," kata Eisti.

"Prestasi ini sekaligus menjadikan Kabupaten Demak menjadi Kabupaten/Kota kedua di Jawa Tengah yang angka prevalensi nya turun paling banyak. Di tahun 2024 nanti, kita targetkan angka prevalensi stunting Kabupaten Demak di angka 11,16%," terangnya.

Bupati Demak mengaku bahwa keberhasilan yang telah dicapai serta target yang telah ditetapkan tidak akan tercapai tanpa upaya dan usaha seluruh elemen masyarakat. Kolaborasi dan sinergitas menjadi point penting dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Demak. 

"Peserta dari sarasehan ini adalah adik-adik kita di jenjang pendidikan SMA/SMK/MA sederajat. Mereka yang berada di usia ini memiliki rasa ingin tahu yang cukup besar dan ingin coba-coba hal-hal baru. Maka sudah selayaknya mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang cukup tentang stunting, maupun kesehatan reproduksi sehingga mereka tidak gegabah dalam melangkah dan mengambil keputusan besar dalam hidupnya," ungkap Eisti.

Sementara Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menyampaikan, bahwa dampak dari stunting itu jangka panjang sehingga merupakan prioritas yang harus diselesaikan. 

"Stunting sendiri penyebab awalnya salah satunya belum waktunya nikah dan melahirkan dalam kondisi tidak siap. Penyebab stunting lebih didominasi oleh perkawinan usia dini. Maka kita perlu mencegah kedepannya," kata Sekda Prov Jateng.

Sekda menjelaskan bahwa jika untuk yang sudah stunting bisa melakukan upaya - upaya seperti memberikan asupan gizi. 

Moment Hari Santri ini terasa pas, dimana jihad yang tadi diikrarkan bisa diterapkan dalam masalah stunting ini. Karena stunting ini masalah bangsa kita, maka kita berjihad untuk mencegah stunting.

"Salah satunya adalah jangan kawin dulu. Di mana di Islam itu sangat menghindari kemudhorot-an. Di mana nikah dini itu banyak mudharatnya. Jadi harus kita hindari, dengan apa? Dengan kecukupan usia, sebaiknya untuk usia menikah yaitu di atas 19 tahun. Ya usia 21 keatas ya persiapan untuk menikah hal ini tentu akan lebih baik dari segi kesehatan dan ekonomi di bandingkan dengan menikah di usia yang dini (belum cukup umur) ," tutupnya. (Kominfo/Ry-Apj).

Tags pendidikan sosial-dan-peduli-sesama layana-publik motivasi-dan-semangat demak

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN DEMAK
Alamat : Jl. Sultan Hadiwijaya No. 4 Demak 59515
Telephon : 0291 – 685790
Email : dinkominfo@demakkab.go.id

pse

LOKASI

Statistik Kunjungan

Sedang Online : 7
Kunjungan Hari Ini : 367
Kunjungan Bulan Ini : 2860
Kunjungan Tahun Ini : 84254

Ikuti Kami