Angkat Potensi Desa Melalui Jurnalistik
Demak – Di era digital seperti saat ini media sosial menjadi sarana diseminasi informasi. Dengan demikian warga masyarakat dapat berperan aktif dengan mempromosikan atau menginformasikan potensi desanya sendiri. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Komunikasi dan Statistik Dinkominfo Kabupaten Demak, Agus Pramono, Senin (8/11/21) saat ditemui di ruang kerjanya.
Agus Pramono mencontohkan saat menjadi narasumber pada pelatihan jurnalistik dan pengelolaan sistem informasi desa (SID) serta keterbukaan informasi publik di Desa Karangrejo Wonosalam. Agus mengatakan, Desa Karangrejo pernah menjadi salah satu dari lima desa yang mengikuti pemeringkatan keterbukaan informasi publik pada tahun 2020.
“Dengan sejarah seperti ini memang seharusnya ada tindak lanjutnya, selain melaksanakan amanat UU KIP, desa juga dapat memberikan informasi kepada publik, mempromosikan potensi desa,”kata Agus.
Ia berharap dengan pelatihan jurnalistik tersebut desa bisa mengangkat potensi yang dimiliki, serta mengabarkan kepada masyarakat apa yang sudah dilakukan oleh pihak desa.
Sedangkan website yang dimiliki desa saat ini lebih formal dibandingkan media sosial. “Maka dari itu, diperlukan juga pelatihan jurnalistik, karena Sistem Informasi Desa (SID) bahasanya juga jurnalistik," ujarnya.
Sementara Kasi Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi, Rudyanto, kualitas yang ditunjukkan dari informasi yang dibagikan warga melalui sosial media, seringkali tidak memenuhi kaidah jurnalistik maupun unsur jurnalistiknya. Padahal jika berita dikemas dengan baik, bisa membawa dampak yang baik pula.
"Dengan membagikan berita yang berisi potensi desa secara baik, hal ini bisa membranding apa yang dimiliki. Meski mungkin di tempat lain ada hal yang serupa, namun dengan seringnya promosi dengan kemasan yang baik akan lebih menarik perhatian publik" terangnya.
Dirinya menambahkan, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Posyandu, karang taruna, atau remaja masjid setempat bisa menjadi salah satu konten berita demi membagikan informasi, sekaligus menunjukkan eksistensi dari desa.(kominfo/ist)