Demak — Bupati Demak, Eisti’anah, bertindak sebagai pimpinan Apel Gelar Pasukan Operasi "Mantap Praja Candi 2024-2025 Polres Demak" yang digelar di alun-alun Kabupaten Demak pada Jumat (23/08/2024). Apel ini upaya pengecekan kesiapan personel dan sarana prasarana untuk pengamanan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati yang akan berlangsung pada tahun 2024.

Turut hadir Dandim 0716/Demak Letkol Kaveleri Maryoto, Kapolres Demak AKBP Ari Cahya Nugraha, penyelenggara pilkada, jajaran Polres Demak, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan organisasi kemasyarakatan. 

Dalam sambutannya, Bupati Eisti’anah menegaskan pentingnya sistem pengamanan yang solid dan terkoordinasi untuk memastikan kelancaran tahapan Pilkada 2024. "Sistem pengamanan kota Demak yang kita laksanakan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan langkah tindakan kita dalam rangka persiapan pengamanan pentahapan Pilkada tahun 2024," ujarnya.

Bupati Eisti’anah juga menekankan perlunya dukungan dari berbagai pihak, termasuk Polri, TNI, instansi pemerintah, serta komponen masyarakat, agar tidak ada keraguan dalam menghadapi tugas di lapangan. 

"Polres Demak mengharapkan dukungan seluruh pihak di Kabupaten Demak, termasuk pelibatan mitra kamtibmas, instansi pemerintah, maupun komponen masyarakat, sehingga tidak ada lagi keraguan menghadapi tugas - tugas di lapangan," tambahnya.

Di sisi lain, Polri juga berencana menggelar program cooling system untuk mengantisipasi polarisasi akibat perbedaan pandangan politik, disinformasi, propaganda, kampanye hitam, dan hoaks selama proses Pilkada.

Sementara Dandim 0716/Demak Letkol Kav Maryoto, mengatakan bahwa Apel Gelar Pasukan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan satuan Kodim 0716/Demak dan Polres Demak dalam mengamankan Pilkada 2024 di wilayah Kabupaten Demak. 

Ia juga menekankan pentingnya penguatan strategi komunikasi publik melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat guna menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) sebelum, selama, dan setelah Pilkada.

 "Terus lakukan pemetaan potensi konflik sosial secara detail di setiap wilayah yang ada di Kabupaten Demak dan selesaikan potensi konflik tersebut hingga ke akar masalah," ujarnya.

Dandim Maryoto juga mengingatkan bahwa jika terjadi konflik yang mengancam stabilitas kamtibmas, penggunaan kekuatan harus dilakukan secara tepat dan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), dengan tetap memegang teguh asas proporsionalitas, legalitas, akuntabilitas, dan kebutuhan yang mendesak. 

Operasi Mantap Praja Candi 2024-2025 akan dimulai pada 27 Agustus 2024 dan berlangsung selama seluruh tahapan Pilkada Serentak 2024. (Kominfo/Apj).