Belum Terdapat Faktor Determinan Dalam Pengisian Webmon Stunting, Berpengaruh Pada Nilai
Demak- Bapelitbangda bersama dengan OPD terkait menggelar rakor penyelesaian pengisian aksi 7 sekaligus pelaporan kinerja pelaksanaan program penurunan stunting Tahun 2024 di ruang Bappelitbangda, Kamis 05/09/2024
Perencana Ahli Muda Bappelitbangda Fahrur menyampaikan, Hasil monev untuk pengisian aksi 7.2 di webmon Tahun 2024, tidak terdapat faktor determinan yang menyebabkan terjadinya stunting. Artinya untuk kasus JKN, anak cacingan, ketersediaan air bersih, ketersediaan jamban sehat, kebiasaan merokok , riwayat ibu hamil maupun penyakit penyerta tidak ada sama sekali atau nol.
“ ini perlu dikaji ulang, karena akan mempengaruhi penilaian atas kinerja penurunan stunting,” kata Fahrur
Sementara itu Kepala Bidang Pemerintahan Sosial Budaya Bappelitbangda, Ari Wibowo menyampaikan, Hasil evaluasi kinerja dalam aksi penurunan stunting provinsi Jawa Tengah Tahun 2024, dari empat kategori yang diberikan yaitu sangat baik, baik, cukup dan kurang, Kabupaten Demak memperoleh predikat baik.
“ Hasil evaluasi kinerja dalam aksi penurunan stunting provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Demak memperoleh predikat baik, Meskipun peringkatnya turun dari Tahun 2023 lalu. Pada Tahun 2023, Demak memperoleh peringkat ke 19 dan pada Tahun 2024 turun menjadi peringkat ke 24 “, ungkap Ari
Lebih lanjut ari menyampaikan, bahwa hal tersebut bisa menjadi pemicu dan semangat agar kedepannya lebih baik lagi.
“ Hal ini menjadi sebuah pemicu dan semangat bagi kita semua. Apa yang telah kita lakukan harus lebih baik, syukur bisa menjadi kategori sangat baik. Hal ini tidak terlepas dari peran bapak dan ibu semua dalam mengumpulkan data dari aksi 1 sampai 8,” kata ari
Ari juga mengungkapkan, atas kinerja penurunan stunting, Demak mendapatkan dana insentif fiskal senilai 7,8 Milyar dari pemerintah pusat. Tentunya hal tersebut perlu mendapatkan apresiasi dengan kinerja yang lebih baik. (komf/nin)