Demak – Bupati Demak Eisti’anah secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Kabupaten Demak tahun 2025-2029 bertempat di Pendopo Satya Bhakti Prajayang diikuti Forkopimda Wabup, Sekda beserta Asisten, Kepala Perangkat Daera, LSM, Tokoh Masyarakat, Dunia Usaha, Asosiasi Profesi, Akademisi, Disabilitas, Organisasi Perempuan, Organisasi Pemuda dan Anak, serta Perwakilan Kecamatan, Kamis (22/05/24).

Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam upaya Pemerintah Kabupaten Demak menentukan arah kebijakan Demak selama lima tahun kedepan. Maka, penyusunannya harus mencerminkan kebutuhan dan aspirasi seluruh lapisan masyarakat.   

Dalam sambutannya, Bupati Esti’anah meminta kepada seluruh pihak untuk berperan aktif dalam kegiatan ini. Saran dan masukan sangat dibutuhkan agar seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan bisa memberikan dampak positif dan dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Namun yang terpenting, besar harapan saya, masukan yang diberikan harus selaras dengan visi pembangunan Kabupaten Demak tahun 2025-2029. Yakni ‘Demak semakin Bermartabat, Maju dan Sejahtera’,”kata Eisti.

Dalam mewujudkan ‘Untuk Demak semakin Bermartabat, Maju, dan Sejahtera’, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri. Butuh sinergi, komunikasi dan kolaborasi yang kuat dari seluruh elemen masyarakat.

Kepala Bapperida Masbahatun Ni’amah mengatakan, isu strategis yang dihadapi Kabupaten Demak tentunya membutuhkan upaya yang massif, terus menerus dan berkelanjutan. Oleh karenanya berbagai strategi dan kebijakan disusun agar pembangunan bisa berjalan efektif dan efisien.

Sementara, Ketua DPRD Kabupaten Demak Zayyinul Fatah menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur yang terarah dalam mitigasi bencana.

“Sering kali setiap tahun, setiap musim penghujan kita selalu dilanda musibah bencana banjir, persoalannya adalah klasik dimana tanggul sungai tidak kuat menampung derasnya aliran sungai yang meluap,” kata Ketua DPRD.

Menurutnya, mitigasi bencana ini sangat penting dan harus dilakukan bersama-sama. Mitigas bencana sebagai titik keseriusan Pemda dalam melakukan pencegahan dini yang selama ini melanda masyarkat kita.

“Infrastruktur harus diarahkan disitu dulu supaya apa yang kita canangkan paling tidak menjawab persoalan yang kita hadapi saat ini,”pungkasnya. (red-kmfo/ist)