Demak - Narkotika memiliki dampak negatif yang serius diantaranya gangguan kesehatan fisik dan mental. Selain itu, penyalahgunaan narkotika dapat mempengaruhi kemampuan dan konsentrasi belajar.

Hal tersebut di ungkapkan oleh Bupati Demak Eisti'anah pada acara penyuluhan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan tema 'Menuju Generasi Tangguh Bebas Narkoba' dihadapan siswa - siswi SMK N 2 Demak pada saat upacara bendera di halaman SMK N 2 Demak. Selasa, (25/7/23). 

"Ini bisa menyebabkan penurunan prestasi akademik serta menghambat potensi dan kesempatan untuk meraih kesuksesan di masa depan," Kata Eisti. 

Pada kesempatan itu Bupati meminta kepada siswa - siswi untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya narkotika dan pahami konsekuensi negatif yang dapat ditimbulkannya. 

Menurutnya kegiatan ini menjadi salah satu bentuk langkah konkret Pemerintah Kabupaten Demak untuk memberikan informasi yang akurat dan pemahaman yang benar mengenai bahaya narkotika. 

Pemerintah Kabupaten Demak juga melakukan pendekatan pencegahan yang melibatkan pendidikan, dukungan keluarga, serta partisipasi aktif masyarakat dan lembaga terkait untuk melindungi generasi muda dari ancaman narkotika. 

"Melalui edukasi ini, saya berharap kalian mampu menjadi generasi muda yang cerdas, berpikir kritis, dan mampu mengambil keputusan yang tepat untuk kehidupan yang lebih baik. Ini penting guna memastikan masa depan anak-anak yang lebih cerah dan produktif," tegasnya. 

Bupati juga berpesan kepada pihak sekolah agar kegiatan belajar yang dilakukan saat ini tidak hanya fokus untuk memberikan pengetahuan kepada anak didik saja, tetapi jadikan kegiatan belajar mengajar ini sebagai sarana pembentukan generasi muda yang cerdas dan berakhlak mulia. 

"Jadikan mereka generasi muda yang unggul dalam prestasi dan santun dalam pekerti. Berikan mereka kesempatan untuk menggali dan mengeksplorasi potensi diri,"

"Saya yakin dengan SDM generasi muda yang unggul, kemajuan Kabupaten Demak di masa yang akan datang bukan hal yang mustahil diwujudkan." tutupnya. (Kominfo/Apj).