Dinkes Temukan Makanan Mengandung Bahan Berbahaya
Demak - Dinas Kesehatan Kabupaten Demak saat turut monitoring ketersediaan bahan pokok jelang Nataru menemukan makanan yang mengandung zat berbahaya seperti formalin dan boraks, yang tidak aman untuk dikonsumsi. Kandungan tersebut di buktikan saat uji laboratorium terhadap sampel bahan makanan yang dijual di pasar Mranggen. Rabu (18/12/24).
Dari 23 sampel yang diperiksa, ditemukan 6 sampel yang terkontaminasi, yakni mie basah teri nasi kering, cumi kering, gereh( ikan asin) layur , gereh layur kecil mengandung formalin dan bleng mengandung boraks.
Mendapati hal tersebut Bupati Eisti’anah menyampaikan keprihatinannya atas temuan ini dan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih bahan makanan saat berbelanja.
“Saya mengingatkan masyarakat agar lebih cerdas dan selektif dalam membeli bahan makanan. Jangan membeli atau menjual bahan yang mengandung zat berbahaya seperti formalin dan boraks, karena dampaknya sangat buruk bagi kesehatan. Kita harus peduli terhadap kesehatan bersama, terutama untuk keluarga kita,” tegas Bupati.
Bupati juga meminta pedagang untuk tidak menjual bahan makanan yang mengandung zat berbahaya dan mendukung edukasi masyarakat agar lebih memahami ciri-ciri bahan makanan yang aman untuk dikonsumsi.
Sementara Farida Kurniati, Sub Koordinator Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga pada Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Demak, menjelaskan bahwa sampel bahan yang diuji laboratorium diambil langsung dari Pasar Mranggen pagi hari sebelum kunjungan.
“Iya, bahan-bahan ini mengandung formalin dan boraks,” ujar Farida sambil menunjuk sampel yang telah diperiksa.
Farida menjelaskan bahwa formalin dan boraks adalah bahan kimia yang dilarang keras untuk digunakan pada makanan karena dampaknya sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
(Kominfo/ry/Apj).