Dinkominfo Kabupaten Magelang Kuker Ke Dinkominfo Demak
Demak – Dinas Komunikasi Kabupaten Magang melakukan kunjungan kerja mengenai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) ke Dinkominfo kabupaten Demak, Rabu (10/3/21).
Rombongan dipimpin Kabid Aplikasi Insfrastruktur dan Statistik Sugeng Riyadi serta beberapa staf diterima oleh Kabid Informatika dan Persandian Harso Gutomo yang mewakili Kadinkominfo Endah Cahyarini. Turut mendampingi Kabid Komunikasi dan Statistik Agus Pramono serta Kasi Sistem dan Program Aplikasi Andy Kurniawan di Ruang Rapat Dinkominfo.
Di awali dengan perkenalan dan penyampaian maksud dan tujuan oleh Kabid Aplikasi Insfrastruktur dan Statistik Sugeng Riyadi.
Maksud kunjungan kerja tim Dinkominfo Kabupaten Magelang ke Dinkominfo Demak untuk sharring dan belajar terkait Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik yang telah meraih prestasi.
“Pada tahun 2020 di Kabupaten Demak tidak diundang untuk asesmen SPBE dikarenakan nilai SPBE Demak sudah tinggi. Sedangkan untuk Kabupaten Magelang kemarin meraih nilai 2.94. Jadi kami ingin belajar ke Kabupaten Demak sehingga bisa menerapkan SPBE dan meraih indeks yang lebih tinggi lagi”, ujarnya.
Sementara itu Kabid Informatika dan Persandian Harso Gutomo menjelaskan, ada 4 domain yang perlu diterapkan terkait dengan kepentingan SPBE yaitu kebijakan, tata kelola, layanan, dan manajemen SPBE.
“Untuk di tahun 2019 sendiri dimana nilai Demak untuk domain tata kelola SBPE sendiri sangat rendah yaitu 2,29 maka dari nilai itu ada upaya peningkatan di tahun 2020 yaitu salah satunya dengan penyusunan perbup SPBE dilanjut dengan penyusunan Perda SPBE ditahun 2021 ini”, ungkapnya.
Ditambahkan Harso, diharapkan dengan dukungan kebijakan dari pemerintah tersebut nilai tata kelola SPBE bisa meningkat.
Dalam kesempaten tersebut, Kabid Komunikasi dan Statistik Agus Pramono juga menyampaikan terobosan terbaru terkait pengolahan data yaitu Super Eksekutif Demak Database SEDEB.
”Ini merupakan sistem berbasis excel yang digunakan lembaga eksekutif daerah untuk mengambil keputusan dan kebijakan sebagai Executive Information System (EIS) dan Decision Support System (DDS). Dengan SEDEB pula data yang ditampilkan dapat ceat diperoleh”,pungkasnya. (kominfo/ist)