Demak - Ada sebaran kasus baru dan aktif di Jawa Tengah. Varian baru (India) dikhawatirkan akan menyebar secara luas dan cepat. Oleh karena itu, penegakan protokol kesehatan 5M dan 3T perlu ditingkatkan guna memutus mata rantai covid-19. 

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo secara virtual pada Rakor Rutin Penanganan Covid-19 di Jawa Tengah. Turut mengikuti melalui zoom meeting Bupati Demak Eisti’anah, Wakil Bupati Demak Ali Makhsun, Forkopimda, Asisten Pemerintahan dan kesra, Kepala BPKPAD dan Kepala Dinkes di Command Center.

Ganjar meminta untuk menambahkan tempat tidur (BOR) yang di ICU rumah sakit dan di Ruang Isolasi Terpusat. “Monggo disiapkan baik-baik karena target kita dalam minggu ini dapat menyelesaikan persoalan ini”.

Pihaknya juga meminta agar menyiapkan mahasiswa-mahasiswa perawat semester akhir yang sudah berkompeten, sehingga pada saat dibutuhkan bisa segera langsung ditugaskan.

Sementara itu, terkait vaksinasi di Jawa Tengah, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Menkes agar jumlahnya ditambah. Selain itu, perlu adanya rekapitulasi tempat isolasi terpusat sehingga tercatat dan terdata dalam data base.”Kita semua sudah sepakat untuk menggenjot vaksinasi, “jelasnya.

Terkait PPKM Mikro, lanjutnya, harus ada penguatan yang dilakukan dilevel bawah. “Jadi nanti tidak usah ragu melakukan lockdown di level RT/RW atau tingkat Desa/Kelurahan. Kita jaga komunikasi agar diantara kita semua bisa mengatasi pandemi ini dengan baik”, pungkasnya. (kominfo)