GCIO Berikan Dukungan Maksimal Pencapaian Tujuan Organisasi Pemerintah
DEMAK – Bertempat di Grhadika Bina Praja, Pemerintah Kabupaten Demak melalui Dinas Kominfo menggelar Sosialisasi Government Chief Information Officer (GCIO), Kamis (9/6/2022). Sosialisasi dibuka secara resmi oleh Bupati Demak dr. Hj. Eisti’anah, SE serta dihadiri oleh Wakli Bupati KH. Ali mahksun, M.SI, Pj Sekda Drs. Eko Pringgolaksito, M.SI dan Asisten Administrasi Pemerintahan Drs. Bambang Saptoro Subandrio.
Sosialisasi juga diikuti oleh perwakilan semua OPD se-kabupaten Demak, baik hadir secara daring maupun luring serta menghadirkan narasumber dari Inixindo Yogyakarta.
Dalam sambutannya Bupati menyatakan bahwa penerapan SPBE di Kabupaten Demak menjadi urgent di tengah era penerapan teknologi saat ini, karena dengan SPBE tata Kelola pemerintahan ini akan lebih baik lagi dan lebih mudah untuk diwujudkan.
“Dengan digitalisasi pemerintah selain merupakan konsekuensi dari kemunculan interest of think, juga merupakan tuntutan dari reformasi birokrasi melalui akselerasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Untuk mendukung program SPBE tentu perlu adanya perubahan pola pikir dan budaya kerja sumber daya manusia di masing-masing OPD disertai dengan adanya peningkatan kompetensi, salah satunya yaitu seperti sosialisasi GCIO hari ini”, ungkap Bupati.
Bupati menambahkan melalui GCIO ini, berperan strategis memadukan antara teknologi dan sistem informasi dengan aspek-aspek manajemen lainnya, agar dapat memberikan dukungan maksimal terhadap pencapaian tujuan organisasi pemerintah. GCIO ini merupakan ekesekutif yang bertanggung jawab ata perencanaan, penyelarasan, penyiapan, implementasi dan evaluasi TIK di dalam organisasi.
“Mengingat petingnya jabatan tersebut, dukungan kompetensi yang sesuai dengan tugas dan fungsinya sangat diperlukan untuk mendorong adanya peningkatan pelayanan publik. OPD yang terlibat dalam pelayanan publik ini tentunya harus mampu melayani masyarakat dengan mudah, terbuka dan cepat”, lanjutnya.
“Di beberapa OPD telah memiliki aplikasi tersendiri, tapi setelah dilakukan pengecekan ternyata masih banyak kemudahan untuk bocor atau dimasuki cyber-cyber yang kurang bertanggung jawab. Untuk itu melalui pelatihan ini sama-sama kita mperbaiki semuanya”, pungkas Bupati.
Acara sosialisasi kemudian dilanjutkan dengan panyampaian materi oleh Mustofa dari Inixindo Yogyakarta. (Dinkominfo/MK)