DEMAK – Banyaknya permasalahan gangguan jiwa di karangtengah maka puskesmas karangtengah membuat Gerakan yang Bernama (GEMA KANG HAJI). Gema kang haji merupakan singkatan dari ( Gerakan Masyarakat Karangtengah Sehat Jiwa) Gerakan ini sudah ada sejak tahun 2019 sebelum masa pandemi.

Gerakan ini dimaksudkan agar para pasien ODGJ (orang dalam gangguan jiwa)  yang ada di karangtengah dapat termotivasi sehingga bisa dapat sembuh. Ada banyak faktor orang yang mengalami gangguan jiwa antara lain yakni faktor orang tua, faktor hubungan, faktor pekerjaan, faktor rumah tangga dan sebagainya. Kemudian untuk kasus yang ada di karangtengah ini mencapai 285 pasien.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Puskesmas Karangtengah Nura Ma'shumah di Studio RSKW 104.8 FM Senin,(23/8/21).

Nura Ma'shumah menyampaikan ada perbedaan faktor antara ODMK (orang dengan masalah kejiwaan )  dengan ODGJ (orang dalam gangguan jiwa).

“Pasien ODMK  ini adalah orang dengan masalah kejiwaan, namun masih ringan, sehingga masih dapat beraktifitas, kemudian bisa bersosialisasi namun masalah kejiwaannya ini menyebabkan gejala cemas dan panik.  Sedangkan ODGJ orang dalam gangguan jiwa yang tingkatannya sudah berat. Menyebabkan gangguan perilaku yang akhirnya dapat bertindak diluar batas normal, sehingga sampai bisa marah-marah di jalanan umum, membakar rumah, bahkan sampai bisa membunuh” Pungkasnya.

Banyak manfaat yang di dapatkan dari gema kang haji ini seperti, pasien yang dalam keadaan ODGJ yang kondisinya sudah membaik nantinya dapat diajukan ke panti asuhan atau bahakan dapat bisa bekerja kembali.

“Terutama pada pasien yang ODGJ yang sudah kondisinya baik dan sudah dilatih, kalau beberapa sudah membaik akan kami ajukan di panti yang biasanya di kota pati, kita mengajukannya melalui dinas sosial. Alhamdulillah sudah ada beberapa yang sembuh dan sudah dilatih, sekarang sudah ada yang bisa bekerja di pabrik, home industri atau toko bangunan . Pihak masyarakat juga ikut mendukung dengan menyediakan lapangan pekerjaan”.

Sementara  Maya sebagai perawat di puskesmas karangtengah. Menyampaikan bahwa ada kendala yang di alami pada saat merawat pasien. Kemudian juga untuk merawat pasien harus selalu memberikan perhatian agar pasien dapat menurut dengan perintah yang akan diberikan.

Banyak faktor masalah kejiwaan seperti cemas panik mengurung diri di dalam kamar , ini harus segera di tangani. Jangan sampai berlarut-larut agar menghindari gangguan jiwa yang berat. Tidak ada dukungan dari sekitar seperti orang tua, adanya kekerasan dalam rumah tangga itu juga termasuk faktor pemicu. Namun faktor yang paling utama adalah dukungan dari keluarga. (Kominfo/Put).