Demak - Bupati Demak Eisti'anah hadir pada kegiatan Peringatan HUT IGTKI ke-73 Tahun 2023 bertempat di Alun-alun Simpang 6 Demak, Senin, (22/5/23). Kegiatan HUT IGTKI di rayakan dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Demak diserahkan kepada Ketua IGTKI Endang Tri Nurhayati, kemudian pelepasan balon di udara dan dilanjutkan Senam sehat. 

Turut hadir pada kegiatan tersebut Wakil Bupati Demak Makhsun, Sekda Demak Akhmad Sugiharto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak Haris Wahyudi Ridwan, Bunda PAUD Kabupaten Demak, Ketua PGRI Kabupaten Demak, Ketua beserta segenap anggota IGTKI Kabupaten Demak.

Pada kesempatan tersebut Bupati Demak menyampaikan, pendidikan taman kanak-kanak adalah jenjang pendidikan jelang pendidikan dasar sebagai upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak usia 4-6 tahun.

Di jenjang pendidikan tersebut, bentuk penyelenggaraan pendidikannya menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), dan kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual).

"Seorang anak dapat menjadi baik atau buruk tergantung bagaimana kita mendidiknya. Anak kita ibaratkan sebagai sebuah kertas putih yang masih polos, dan kita selaku orang tua harus pandai-pandai untuk mengisi kertas kosong itu dengan hal-hal baik dan bersifat positif," Kata Eisti. 

Bupati Demak juga mengajak kepada seluruh jajaran IGTKI untuk bergerak bersama meningkatkan semangat belajar yang mandiri dan merdeka.

"Kebebasan dalam belajar harus menjadi fokus utama. Dengan memberikan kebebasan anak-anak untuk menggali dan mengeksplorasi minat dan bakat mereka tanpa adanya tekanan. Namun, semangat merdeka belajar juga harus dilandasi dengan tanggung jawab," terangnya. 

Bupati menambahkan agar, terus tingkatkan kualitas dan kompetensi diri. Jadilah sosok yang adaptif, inovatif. IGTKI merupakan ujung tombak pencetak generasi penerus yang berkualitas. 

Hal ini selaras dengan tema peringatan tahun ini. Yakni, 73 Tahun IGTKI-PGRI mengabdi untuk negeri dengan menyelenggarakan layanan pendidikan anak usia dini berkualitas melalui guru Taman Kanank-Kanak yang berkualitas dan bermartabat

"Terus tingkatkan pendekatan pembelajaran bermain sambil belajar, metode serius tapi santai yang berorientasi pada prinsip perkembangan anak. Ingat, bahwa pada jenjang pendidikan taman kanak-kanan tidak diperkenankan mengajarkan baca tulis berhitung (calistung), " Pungkasnya. (Kominfo/Apj).