Jateng Segera Distribusikan Vaksin Anak
DEMAK – Bupati Demak Eisti’anah, didampingi jajaran forkopimda seperti, Asisten Pemerintahan dan Kesra Ahmad Nur Wahyudi, Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan, M Agus Nugroho Luhur, Plt Asisten Administrasi Umum, Haris Wahyudi Ridawan, Letkol Czi Pribadi Setya Pratama, Komandam Kodim 0716, serta Ka Dinkes, mengikuti acara rapat laporan penanganan Covid-19 di Jawa Tengah minggu Ke-49, bertempat di Ruang Command Center Kab Demak. Senin, (13/12/21).
Rapat tersebut di lakukan secara daring melalui zoom meeting dan di pimpin oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Rapat tersebut juga dihadiri oleh Sekda Prov Jawa Tengah Sumarno, Kepala Dinkes Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo.
Dalam paparan yang di sampaikan oleh Sekda Prov Jawa Tengah Sumarno, dirinya menjelaskan terkait total kasus Covid-19 per tanggal 12 Desember lalu.
“Total kasus Covid-19 di Jawa Tengah hingga tanggal 12 Desember 2021 adalah sebesar 626.368, terjadi penambahan 10 kasus positif. Positivity rate relative menurun dari minggu 48 yaitu (0,35%) menjadi 0,23% pada minggu 49. Sementar untuk case fatality rate relative sama dari minggu 48 (6,46%) menjadi 6,47% pada minggu 49.” Paparnya.
“Sementara itu untuk kasus kematian Covid-19 pada minggu ke-49 sudah melandai. Pada minggu ke-49 semua Kabupaten/Kota telah mencapai target pemeriksaan spesimen per minggu. Jadi proporsi Covid-19 dari minggu ke-45 sampai ke-49 belum di tracing 100% sehingga kasus yang tidak dipantau berpeluang untuk menularkan.” Imbuhnya
Lanjutnya, Per tanggal 12 Desember 2021, ketersediaan tempat tidur ICU adalah 988 dan tempat tidur isolasi adalah 7.577.
Dirinya juga menjelaskan terkait cakupan vaksinasi di Jawa Tengah. Untuk cakupan vaksinasi Jawa Tengah, dosis 1 yaitu 73,88 %, dosis 2 yaitu 53,59 %, dan dosis 3 yaitu 0,59 %.
“Sesuai dengan tindak lanjut SE Gubernur No.443.5/0016098 tentang percepatan vaksinasi Covid-19 bagi lansia dan antisipasi libur natal 2021 dan tahun baru 2022 di Jawa Tengah.” Tandasnya.
Dirinya berharap, “Penegakan protokol kesehatan tetap dan selalu dilakukan mengingat adanya potensi kerumunan baru di masa pandemi Covid-19 yang mulai mereda. Serta pengawasan dan pengawalan mudik secara ketat oleh sektor-sektor terkait untuk antisipasi adanya lonjakan pemudik saat libur nataru.” Tegasnya.
Lebih lanjut Sumarno menjelaskan terkait target vaksinasi pada anak dan lansia.
“Untuk vaksinasi pada anak usia 6 sampai 11 tahun dapat dimulai dengan ketentuan telah mencapai target minimal 70 % dosis ke-1 dan target minimal 60% dosis ke-1 lansia sesuai dengan aturan yang berlaku. Perkuat pengawasan daerah, tetap taati protokol kesehatan.” Tandasnya.
Sementara menanggapi apa yang sudah di paparkan oleh Sekda Prov Jawa tengah, Gajar menanggapi bahwa ada target yang harus diselesaikan yaitu target harian per faskes.
Ia menghimbau agar dibuat posko serbuan vaksin, kemudian dapat menggandeng TNI Polri untuk melakukan percepatan vaksinasi. Serta yang belum mencapai target 100%, seluruh strateginya harap dikirimkan ke Dinkes, sehingga targetnya tidak terlalu berat.
“Vaksinasi harian akan dipantau. Jadi setiap daerah harus memantau apa permasalahan terkait vaksin yang hampir kadaluarsa. Segera melapor untuk yang tidak mampu, nanti akan dibantu mendistribusikan kepada yang lain.” Kata Ganjar.
“Kemudian untuk DKK provinsi koordinasikan dengan pusat kapan vaksin untuk anak dapat didistribusikan. Dua minggu jelang akhir tahun dan satu minggu di awal tahun menjadi pengawasan ketat.” Imbuhnya.
“Kita telah berkoordiansi dengan komunitas di luar Jawa Tengah, agar perayaan nataru di tempat masing-masing saja.” Pungkasnya. (Kominfo/Put)