Kasus Gondongan di Kabupaten Demak Capai 3.750
Demak - Penyakit gondongan atau mumps mencatatkan jumlah kasus yang signifikan di Kabupaten Demak sepanjang tahun 2024 mencapai 3.750. Adapun kasus tertinggi terjadi di wilayah Puskesmas Guntur 2 dengan 269 kasus, Karangawen 2 ada 258 kasus, dan Sayung 2 dengan 256 kasus.
Sedangkan kasus terendah tercatat di wilayah Puskesmas Gajah 2 dengan 26 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Ali Maimun, menyampaikan bahwa penyebaran gondongan terjadi melalui droplet, sehingga tingkat penularannya tinggi. "Ketidakpatuhan penderita dalam memakai masker dan menjalani isolasi menjadi salah satu faktor utama tingginya kasus. Selain itu, kebiasaan masyarakat yang mulai abai terhadap penggunaan masker juga berkontribusi," kata Ali Maimun saat di konfirmasi. Kamis, (21/11/2024).
Selanjutnya Dinas Kesehatan Demak telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 440/3473 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap mumps.
Beberapa langkah strategis yang diambil meliputi. Deteksi dini dan investigasi. Tim Gerak Cepat (TGC) puskesmas melakukan investigasi ke sekolah-sekolah untuk skrining dan meminta siswa yang sakit untuk isolasi di rumah.
Kemudian Edukasi kesehatan. Dinas Kesehatan dan puskesmas menyebarkan informasi terkait pencegahan, penularan, dan pengobatan penyakit gondongan. Selanjutnya, promosi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Sosialisasi mencuci tangan dengan sabun dan penggunaan masker menjadi fokus utama.
"Kami juga menghimbau masyarakat untuk kembali memakai masker di tempat umum guna mencegah penularan penyakit yang menyebar melalui droplet, termasuk gondongan," terangnya.
Meski penyakit gondongan umumnya dapat sembuh sendiri self-limiting disease. Masyarakat hendaknya mematuhi protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan. Dengan tetap menggencarkan perilaku hidup bersih dan sehat serta penggunaan masker. (Kominfo/Apj).