Kenali Penyakit Leptospirosis, Jangan Buang Bangkai Hewan Sembarangan
DEMAK - Leptospirosis merupakan penyakit yang dikenal sebagai penyakit kencing tikus, dimana penyakit yang di sebabkan oleh bakteri leptospira. Penyakit ini dapat menular dari hewan ke manusia.
Penyakit leptospirosis ini bukan penyakit biasa karena penyakit ini menimbulkan gejala yang tidak khas, bahkan sering terlewatkan diagnosis nya. Apabila penanganan terlambat dapat menyebabkan kematian.
Adapun tanda-tanda dari leptospirosis meliputi demam tinggi, meriang, menggigil, sakit kepala, muntah atau diare, nyeri betis (ini yang khas), ok terus (tampak kuning di mata atau kulit), kemudian juga sesak napas, gangguan ginjal akut dan batuk dengan atau tanpa batuk darah.
Penyakit ini dapat berlangsung tiga hari sampai dengan tiga minggu atau bahkan bisa lebih lama jika tidak diobati.
Hal tersebut di jelaskan oleh dr. Wieda Novie Sartika yang menjadi narasumber dalam acara bincang sore bersama RSKW 104.8 FM di studio. Senin, (15/11/21).
Ia menjelaskan ada beberapa hewan yang dapat sakit akibat leptospirosis seperti tikus, kucing, anjing.
"Penyakit leptospirosis ini sumber penularan utamanya itu ada di hewan tikus, jadi supaya di tekankan lagi bahwa jangan membuang bangkai tikus sembarangan. Harus dengan tata cara yang benar. Karena masih banyak warga yang membuang bangkai di mana-mana seperti di sungai, jalan, ini pemicu utama adanya kuman itu" Tegasnya.
"Selain tikus juga ada hewan lain seperti hewan peliharaan seperti kucing dan anjing, bahkan hewan ternak juga bisa seperti kambing, sapi, kuda dan babi. " Imbuhnya.
Kemudian Ia juga menjelaskan cara penularan penyakit leptospirosis.
"Ini dimulai dari bakteri hewan seperti air kencing hewan yang sakit kemudian nanti tercemar melalui air tanah yang lembab atau becek, atau lumpur, yang nantinya dapat menular ke manusia." Pungkasnya. (kominfo/put)