Komunitas MAMPU Jadikan Sampah Plastik Bernilai Ekonomis
Demak- Adanya produk dari bahan plastik merupakan inovasi yang menjadikan sebuah kemasan menjadi lebih efektif dan efisien. Bahan yang ringan, ergonomis, serta tidak mudah sobek atau pecah membuat plastik menjadi andalan sebagai tempat kemasan. Namun produk andalan ini dapat membawa bencana bagi kelestarian bumi sebab sangat sulit untuk terurai di alam.
Melihat realita seperti ini kaum perempuan dari desa Kedungmutih kecamatan Wedung yang tergabung dalam komunitas MAMPU ( Maju Perempuan Indonesia untuk Menanggulangi Kemiskinan ) Aisyiyah pada tahun 2021 mensosialisasikan program bersihkan desa dari sampah plastik.
Komunitas MAMPU ini mengedukasi warga untuk tidak membuang sampah sembarangan. Dan memilah sampah sesuai jenisnya terutama yang berbahan plastik. Warga dapat menyendirikan sampah plastik dan dikumpulkan untuk selanjutnya akan dibeli oleh Komunitas MAMPU sehingga mereka dapat mendapatkan keuntungan secara ekonomis.
Sriyati dari komunitas MAMPU menyampaikan, pada Minggu (17/1/21) mengambil dari setiap RT untuk di beli . Harga plastic biasa yang campuran perkilonya Rp 1.500 ,sedangkan untuk jenis plastik botol per kilo Rp 2.000.
” Saat ini warga tampak antusias mengumpulkan sampah plastic dilingkungannya masing masing mereka tidak membuang sembarangan. Dan seluruh pos warga yang ditunjuk sudah membuahkan hasil berupa sampah plastic yang siap diambil” Jelas Sriyati.
“ Alhamdulillah tahap awal ini warga Nampak antusias untuk membersihkan lingkungannya , terbukti dalam sekali jemput kemarin terkumpul sampah plastic sekitar 300 Kg. Mudah mudahan untuk selanjutnya warga tetap semangat bersih bersih lingkungan” Ujar Sriyati yang mengaku program ini didukung dan bekerjasama dengan sebuah LSM.
Sementara anggota MAMPU lainya Luluk mengaku mengatakan , bahwa kegiatan yang dilakukan sudah berkoordinasi dengan pemerintah Desa. Oleh karena itu support desa sangat diharapkan kaitannya dengan penyediaan tempat akhir untuk akumulasi sampah plastik sebelum dibawa keluar desa dan armada angkutnya dari pos warga.
“ Kemarin saya dan anggota lainya sudah koordinasi dan melaporkan kegiatan ini pada pak Kades , harapan kami ada dukungan reaal dari desa yaitu tempat dan armada untuk angkutan sampah, mudah mudahan dapat dibantu “, harap Luluk. ( kominfo/ rd).