Konstruksi Sekolah Panggung Merupakan Inovasi SPAB
Demak – Migrant care dan Save the children bersama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak kembali mengadakan Workshop SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana) sebagai tindak lanjut dari kegiatan semiloka yang sudah dilakukan pada tanggal 11 juni 2024.
Workshop terkait penyusunan regulasi SPAB Inklusif berlangsung selama 2 hari mulai 27 juni hingga 28 juni 2024 di Hotel Amantis Demak.
Kabid pembinaan SD dan SMP Dindikbud Demak, Nadhi Alawi menyampaikan, Salah satu inovasi agar sekolahan aman dari bencana, dibangun dengan struktur panggung untuk sekolahan dan lebih efisien biayanya.
“Salah satu inovasi yang sudah dilakukan sebagai upaya agar bangunan sekolah aman dari bencana adalah dengan adanya bangunan panggung untuk sekolahan. Desain bangunan panggung dirasa lebih efisien dari segi biaya di bandingkan dengan bangunan apung ataupun pengurugan tanah dalam konstruksi.,” kata Nadhif , Kamis (27/06/2024).
“ Bangunan panggung untuk sekolah dibuat berjarak 2,5 meter dari permukaan tanah, dengan atap yang dibuat dari baja ringan yang standarnya dinaikkan, Kami juga melarang pihak sekolah untuk menggunakan kuda-kuda beton. Tanah di demak itu labil, begitu terjadi pergeseran maka akan retak, “Tambah Nadhif.
Terpisah, Hendri Setiorokim, guru SDN Tugu 2 sayung saat ditanya apakah wilayah kecamatan tersebut sudah memiliki bangunan sekolah panggung , dirinya menyatakan, ada beberapa sekolah di Sayung yang sudah dibangun dengan desain rumah panggung diantaranya SDN Sidogemah 2, SDN Purwosari 2, SDN Sriwulan 3, SMPN 2 Sayung dan SMKN 1 Sayung. (Kominfo/Nin)