Demak- Sehari menjelang puasa Ramadhan selalu disambut dengan tradisi Megengan pada setiap tahunya. Dari Ribuan pedagang yang tumpah ruah di alun alun Demak hingga pecinan di jalan Sultan Fatah yang paling banyak diserbu penikmat kuliner adalah lapak lontong pecel dan sate keong. 

Lontong pecel dan sate keong merupakan kuliner khas megengan di kabupaten sejak dahulu. Tak sedikit pedagang di megengan menjajakan makanan tersebut. 

Salah satunya ibu imam bersama dua temanya membuka lapak lontong pecel dan sate keong di lokasi megengan. 

" Menu lain kami juga tersedia seperti lontong opor ayam dan sambal goreng. Namun kami selalu menyediakan menu khas megengan sejak dulu. Karena pembeli yang mampir di warung kami selalu menanyakan makanan lontong pecel dan sate keong" Kata ibu Imam, Rabu ( 22/3/23).

" Untuk harga ada sedikit kenaikan dari hari biasa, karena saat megengan ini istilahnya mremo tahunan. Sedangkan bahan bakunya pun kita membeli juga sudah naik, ya kita jualnya ikutan naik dikit" Tambahnya. 

Sementara Bambang (54)warga Bintoro penikmat kuliner yang datang di warung tersebut mengatakan harga agak naik tidak masalah karena memang ini acara tradisi setahun sekali. 

" Untuk lontong pecel harganya Rp. 10.000 satu porsi sedang kan sate keong yang di guyur dengan sambal pecel ini pertusuknya Rp. 4.000. Ya ada Rp. 3.000 pertusuknya tergantung besar kecilnya daging keong. Selain saya makan di sini juga saya bungkus untuk di bawa pulang" Jelas Bambang. 

Sementara Taufik (52)yang sengaja datang di area megengan bersama keluarga menyampaikan jika sejak kecil dirinya sudah menikmati sate keong saat megengan bersama orang tuanya. Dan dirinya pun setuju bahwa lontong pecel dan sate keong merupakan makanan khas tradisi megengan di Demak. 

" Di era 70 - 80 han saya masih sekolah di SD sudah menikmati lontong sate keong ini . Kakek dan orang tua saya pun juga turut menikmati. Dan memang sudah di menjadi ikon disaat megengan pasti ada lontong pecel dan sate keong harga juga bersahabat untuk menu ini." Ungkap Taufik. (kmf/rd)