Demak – Masih diberlakukannya membelajaran melalui sistem daring, membuat kecenderungan anak-anak meluangkan waktu untuk bermain game online. Aktifitas ini tentunya menuai banyak cibiran dari orang tua khususnya di Kabupaten Demak. Karena game online dianggap hal negatif sehingga anak-anak lebih memilih bermain game ketimbang belajar online. 

“Situasi  tersebut tentunya tidak hanya terjadi di Kabupaten Demak saja namun di Kabupaten lain juga mengalami hal serupa. Sebagai seorang ibu saya juga merasa kawatir dengan kecenderungan bermain game online ini”, Kata Bupati Demak, Eisti’anah, Senin (09/08/21) saat di temui  di Radio Suara Kota Wali (RSKW) 104.8 FM.

Eisti menyampaikan, Pemerintah sedang berupaya agar  pembelajaran tatap muka segera dilakukan sehingga kecanduan game online dapat di tekan, yakni dengan mencanangkan pemberian vaksinasi untuk anak usia 12 sampai 17 tahun. “Kita capai herd imunity. Untuk usia 12 sampai 17 tahun memang sudah kita canangkan dan ‘oyak-oyak’ di pemberian vaksin terpusat tetapi masih terbatas”, ujarnya.

Saat ini pemerintah telah melakukan kerja sama dengan Polri untuk pelaksanaan vaksinasi. Pihaknya mengatakan jika stock vaksin di Pemkab banyak, maka akan segera dilakukan vaksinasi untuk pelajar, sehingga keluhan orang tua terkait game online bisa teratasi. 

Untuk sementara ini, tambah Eisti, dirinya menyarankan bagi orang tua untuk memberikan aktivitas secara fisik dulu kepada anak-anak. “Jadi dibatasi pemberian gadgetnya. Kami dari pemerintah akan berusaha bagaimana caranya cepat-cepat membentuk herd imunity dan sekolah tatap muka agar segera di mulai”, pungkasnya.(kominfo/ist)