Masyarakat Turut Pro Aktif Dalam Penanganan PMK Ternak
Demak - Merebaknya virus Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak menjelang Hari Raya Idul Adha masyarakat atau konsumen untuk dapat mewaspadai, dengan memilih ternak yang betul - betul sehat.
Dalam penanganan PMK harus ada komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat peternak maupun pedagang. Artinya para komunitas ternak tersebut turut pro aktif untuk melaporkan piaraanya tersebut jika terindikasi PMK.
Plt Ka Dinas Pertanian dan Pangan Agus Herawan menghimbau kepada seluruh masyarakat baik pendagang ternak atau pemilik ternak untuk waspada terhadap hewan ternaknya.
“Penyakit mulut dan kuku ini sudah ada di Kabupaten Demak, tapi masyarakat peternak tidak boleh panik, karena penyakit ini bisa di obati.” Katanya di Studio RSKW 104.8 FM. Kamis, (9/6/22).
“Dari pemerintah daerah, kita sudah bergerak, tapi bagaimanapun peran serta masyarakat dan pedagang ternak juga kami himbau untuk sama - sama bekerja dengan kita. Silahkan kalau ada keluhan atau di temukan ternak - ternak, misalkan ada indikasi gejala PMK silahkan menghubungi petugas ternak kami yang ada di Kecamatan di puskeswan Desa Brotoseno Kecamatan Dempet atau di posko kita Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak.” Jelasnya.
Gejala PMK mudah dideteksi, seperti nafsu makan kurang, mulut berlendir, kuku menglupas, dan tidak kuat berdiri bila sudah parah.
“Secara klinis ciri - ciri PMK bisa di lihat dari nafsu makan berkurang, mulut keluar lendir, di kuku mengelupas atau ada luka. Jadi apabila ingin lebih yakin, bisa mengundang petugas kami. Kami siap datang ke rumah atau lokasi. Jadi tidak usah ternaknya di bawa ke posko atau ke tempat kami.” Ujarnya. (Kominfo/Rd-put).