Menjaga Kesehatan Jantung dan Mewaspadai Gejala Aritmia
Demak - "Apa Bila Berdebar-debar, Tanda Suatu Penyakit Jantung dan Berbahaya?" Itulah tema talk show dengan narasumber utama, Dr. Lutfi Hafiz Zunardi, dokter dari RSUD Demak, di studio RSKW 104.8 FM. Kamis, (12/09/2024).
Dalam acara ini, Dr. Lutfi menjelaskan tentang aritmia, yakni gangguan irama jantung yang bisa menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Kondisi ini, menurutnya, dapat menjadi gejala awal masalah kesehatan jantung.
"Gejala utama aritmia yang sering dirasakan pasien adalah palpitasi atau jantung berdebar-debar, pusing, sesak napas, nyeri dada, lemas, hingga pingsan. Meskipun tidak semua aritmia menimbulkan gejala, Dr. Lutfi menekankan pentingnya pemeriksaan medis seperti EKG (Elektrokardiogram) untuk mendeteksi gangguan irama jantung ini," kata Dr Lutfi.
Ada beberapa jenis aritmia antara lain takikardia (detak jantung terlalu cepat), bradikardia (detak jantung terlalu lambat), dan fibrilasi atrium (detak jantung tidak teratur).
"Dari ketiga jenis ini, fibrilasi atrium disebut yang paling umum dan sering dikaitkan dengan risiko stroke," ungkapnya.
Faktor-faktor seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, diabetes, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, stres, serta faktor genetik turut meningkatkan risiko aritmia. Oleh karena itu, Dr. Lutfi menekankan pentingnya menjaga pola hidup sehat.
Dijelaskan bahwa aritmia bisa menjadi tanda penyakit jantung serius seperti gagal jantung atau penyakit arteri koroner. Oleh karena itu, ia mengingatkan pentingnya diagnosa dini melalui pemeriksaan medis yang tepat seperti EKG, holter monitoring, atau tes stres jantung.
Mengenai pengobatan, Dr. Lutfi memaparkan bahwa terapi aritmia bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya, mulai dari obat-obatan, prosedur ablasi, alat pacu jantung, hingga defibrilator implan. Ia mengajak masyarakat untuk mencegah aritmia melalui gaya hidup sehat, diet seimbang, olahraga teratur, dan manajemen stres. (Kominfo/Apj).