Menjaga Tradisi Larungan Syawalan Desa Bungo Wedung Demak

Demak - Tradisi Syawalan dan Sedekah Laut yang digelar masyarakat Desa Bungo Kecamatan Wedung rutin di lakukan pada lebaran ketupat. Yang merupakan salah satu kearifan lokal yang terus dilestarikan oleh masyarakat pesisir sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan rezeki dari Allah SWT.
Pelaksanaan tradisi sedekah laut selalu dilaksanakan dihari ketujuh lebaran, Senin (7/4/25) biasa disebut warga lokal bakda syawal ini,dengan melarungkan sesaji kepala kambing ke tengah laut oleh sesepuh desa dan warga masyarakat.
Untuk melarung harus menempuh kurang lebih 5 km menuju laut dengan menumpang perahu. Perlengkapan larungan pun di hias sedemikian rupa sehingga menarik yang melihatnya. Sebelum di larung pemuka agama setempat memimpin manaqiban dan pengajian di atas perahu.
Turut dalam larungan tersebut ketua Pimpinan Saka Pariwisata Kwarcab Demak, Ardhito Prabowo, jajaran Forkopimcam Kecamatan Wedung, Danramil 06/Wedung Lettu Inf Miftahul Alim, anggota Polsek Wedung, serta Kepala Desa Bungo Imam Wahyudi.
Sebelumnya Kegiatan tradisi tahunan Desa Bungo ini diawali pentas seni, dan selamatan bersama warga. Adapun Ubo rampe sesaji yang dilarung terdiri dari kepala kambing, jajan pasar, kelapa muda, bubur, dan makanan khas Lebaran.
Kepala Desa Bungo, Imam Wahyudi, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran acara dan dukungan dari semua pihak.
"Alhamdulillah, tradisi sedekah laut ini kembali bisa kita laksanakan sebagai bentuk syukur kami kepada Allah SWT. Semoga menjadi berkah dan menjaga kebersamaan warga Desa Bungo,” kata Imam Wahyudi.
Sementara Danramil 06/Wedung Lettu Inf Miftahul Alim mengapresiasi ketertiban masyarakat selama kegiatan berlangsung dan menegaskan pentingnya menjaga keamanan dalam setiap pelaksanaan tradisi.
"Kami mendukung dan mengamankan kegiatan masyarakat seperti ini. Tradisi sedekah laut sangat menarik dan bisa menjadi kekuatan budaya di wilayah pesisir Demak,” pungkasnya. (Red-kmf/ist/apj).