DEMAK – Pembangunan jalan tol Semarang-Demak seksi II mengalami berbagai kendala terkait pembebasan lahan. Dengan adanya hal ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada pengelola proyek yakni dari PT. PP (Persero) Tbk untuk terus gencar melakukan sosialisasi terkait pebangunan tersebut.

Ganjar mengatakan bahwa kendala pembebasan lahan ini selalu menjadi cerita di saat pembangunan. Untuk itu ganjar mengatakan, “kepada seluruh pihak yang terkait agar melakukan komunikasi dan mengedukasi, dengan desain besar ini maka perlu disampaikan jujur oleh mereka.” Kata Ganjar di Sidogemah, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

Sementara itu Ganjar juga menjelaskan terkait progress terkait jalan Tol Semarang-Demak.
“Saat ini masih on progress, tadi saya juga sudah berkomunikasi dengan Pak Basuki, Menteri PUPR, sepertinya ini akan menjadi perhatian, hanya kerjaan teknis yang termasuk dengan pembebasan lahan yang tidak mudah.” Ungkapnya.  

Lanjutnya, “Pengerjaan jalan tol dengan total panjang 27 kilometer tersebut terbagi dalam dua seksi yakni Seksi I di ruas Semarang-Sayung sepanjang 10,69 km dan Seksi II sepanjang 16,31 km yang membentang dari Sayung sampai Demak kota.” Imbuhnya.

Ganjar mengatakan rasa terima kasihnya kepada masyarakat sekitar yang sudah mendukung.
“Terimakasih untuk warga masyarakat yang sudah mendukung, namun yang belum kami akan bantu untuk menyelesaikan karena ini memang untuk masa depan masyarakat yang lebih banyak," ujarnya.

Dengan kondisi dasar jalan Tol Semarang-Demak yang mengalami penurunan muka tanah yang tinggi, maka Ganjar menyarankan agar wilayah tersebut tidak untuk sebagai tempat tinggal dengan tingkat kepadatan yang tinggi. (Kominfo/Put). (Sumber : antaranews)