Demak – Hari ini bagian dari semangat kita memulai pekerjaan kembali setelah libur lebaran. Pada Hari Raya Idul Fitri ada berkah luar biasa di Indonesia karena  pada hari yang sama umat nasrani merasakan Isak Almasih. Meskipun begitu anak bangsa secara bersamaan merayakan Hari Raya dan Rukun.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada acara Silaturahmi dan Halal Bihalal virtual dengan Masyarakat Jawa Tengah yang diwakili pimpinan daerah masing-masing, Senin (17/05/21). Sedangkan untuk pimpinan Demak turut hadir mengikuti secara daring melalui zoom meeting Plh Bupati Demak Singgih Setyono, Ketua DPRD, Kajari, Asisten Sekda,  Polres dan Kodim di Ruang Command Center.

Pada kesempatan tersebut Ganjar menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak sehingga pada perayaan lebaran tahun ini berjalan lancar dan aman. “Terima kasih kepada TNI-Polisi, Forkopimda,  dan Instansi terkait yang telah menyiapkan larangan mudik dengan baik. Meskipun  ada yang nyerobot namun situasi tetap aman dan kondusif. Untuk teman-teman di rumah  sakit kita harus stand by dan juga terus serta menyiapkan antisipasi agar tidak terjadi kenaikan Covid-19”, ujarnya. 

Diharapkan setelah Hari Raya Idul Fitri kasus Covid-19 tidak akan meningkat. “Kita akan genjot pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kembali.  Selain itu tempat wisata akan kita tutup sementara untuk menghindari terjadinya cluster di pariwisata. Hal ini kita lakukan untuk menekan laju penyebaran Covid-19 khususnya di Jawa Tengah, sehingga dapat mengembalikan lagi perekonomian kita”.

“Saya harap bapak dan ibu tetap siaga selama 14 hari kedepan untuk mengetahui apakah Hari Raya Idul Fitri ini menyebabkan lonjakan penyebaran Covid-19 atau tidak”,tuturnya.

Pada kesempatan tersebut salah satu peserta dari Rembang terkait larangan mudik menyampaikan, masih banyak masyarakat yang belum memahami terkait pelaksanaan larangan mudik. " Sejak awal memang ada yang belum memahami terkait larangan mudik dari pemerintah, namun setelah dilakukan sosialisasi terhadap masyarakat, mereka banyak mengerti dan memahami larangan tersebut. Sehingga tercipta situasi aman dan kondisif ",pungkasnya. (kominfo/ist/rd)