Demak –  Bupati Demak Eisti’anah menghadiri kegiatan panen raya padi biofortifikasi varietas inpari nutrisi zinc bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Pambudi Luhur, Senin (09/08/21) di Desa Jamus Kecamatan Mranggen.

Keunggulan padi inpari nutrisi zinc memiliki kandungan gizi yang tinggi sebanyak 34%, selain itu dapat mengatasi stunting. “Beras ini memiliki bentuk kecil dan terlihat kurang menarik. Namun memiliki kandungan gizi utamanya berupa zinc yang sangat cocok untuk memenuhi gizi penderita stunting”, kata Eisti disela kegiatan panen raya.

Eisti mengaku, hingga saat ini Pemkab Demak terus berupaya untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Salah satunya adalah dengan melakukan percepatan penurunan angka stunting (anak tumbuh pendek) serta penguatan ketahanan ekonomi melalui kualitas konsumsi pangan.

“Saya menyambut baik ketika petani Demak, khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Mranggen, Bonang, Demak dan Dempet berhasil memanen padi biofortifikasi dengan varietas Inpari Nutri Zinc, yaitu padi yang memiliki kandungan zinc lebih banyak dibandingkan varietas padi lain,”ujarnya.

Pihaknya berharap penenan tersebut dapat memenuhi kebutuhan beras untuk percepatan penuntasan anak stunting dan menjadi bagian dalam penguatan ketahanan pangan nasional. 

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Agus Herawan menyampaikan, pengadaan padi inpari mendapat dukungan dari pemerintah. “Penanaman padi dianggarkan oleh APBN. Selain itu petani Desa Jamus mendapatkan pelatihan penanggulangan hama padi dari PPHT Jawa Tengah, dengan maksud untuk menghindari banyaknya penggunaan kimia,”terangnya.

Sementara, Ketua Gapoktan Pambudi Luhur, Zaenuri mengatakan, padi inpari menghasilkan gabah kering sebanyak 7,6 ton. Dengan hasil tersebut petani merasa senang, karena selain hasilnya bagus tetapi juga dapat membantu pemerintah menyediakan kebutuhan untuk penderita stunting.

“Umur padi inpari sekitar 95 hari dan hasil panennya tergolong bagus dan memuaskan,” tuturnya. (kominfo/ist)