Demak- Pemkab Demak di tahun ini akan menggelar kembali pasar rakyat Gerebeg besar yang berlokasi di parkir bus wisata tembiring. Pagelaran wisata budaya dan religi yang selalu dilaksanakan bebarengan peringatan hari Raya Idul Adha ini sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. 

Dalam Gerebeg besar kali ini ada yang berbeda dari tahun tahun sebelumnya. pengunjung pasar rakyat yang biasanya harus membeli tiket masuk ke lokasi, untuk pelaksanaan tahun ini di Gratiskan. 

Bupati Demak Eisti’anah saat Talkshow di Studio RSKW 104.8 FM mengumumkan secara resmi bahwa grebeg besar tahun 2022 GRATIS! Kamis, (9/6/22).

“Ini menjadi momen yang sangat di tunggu-tunggu para warga Demak dimana grebeg besar tahun ini akan di adakan kembali setelah dua tahun vakum akibat adanya pandemi Covid-19.” Katanya

“Kami dari pemkab Demak akan membuat grebeg besar tahun ini menjadi spesial dan berbeda di tahun-tahun sebelumnya, karena pasti acara ini sangat di nanti-nantikan warga Demak. Maka untuk pesta rakyat grebeg besar tahun 2022 digelar tanpa adanya tiket masuk alias GRATIS. Sementara untuk wahana yang ada menyesuaikan masing-masing.” Imbuhnya.

“Maka saya mengundang seluruh masyarakat untuk mengunjungi pasar rakyat yang akan di gelar dari tanggal 24 Juni 2022 sampai dengan 16 Juli 2022 di lapangan parkir Tembiring Jogo indah.” Tuturnya.

Sementara Plt Kadinas Pariwisata Endah Cahya Rini menyampaikan, terkait rangkaian kegiatan perayaan grebeg besar yang akan diawali dengan ziarah, kemudian pembukaan grebeg besar, dan di lanjutkan dengan iring-iringan tumpeng sembilan.

“Rangkaian kegiatan perayaan grebeg besar doawali dengan ziarah ke makam Kesultanaan Bintoro Makam Kanjeng Sunan Kalijaga Demak pada Kamis, 23 Juni 2022 pukul 15.30 WIB. Kemudian untuk pembukaan grebeg besar akan di laksanakan di Pendopo Satya Bhakti Praja pada hari Jum’at 24 Juni 2022 pukul 19.00 WIB.” Terangnya.

"Untuk iringan tumpeng sembilan dari pendopo Kabupaten menuju Masjid Agung pada malam Idul Adha (8/7/22). Dan pagi harinya dilanjutkan iringan prajurit patang puluhan yang mengawal minyak Jamas" Tambah Endah. (Kominfo/rd-put)