Demak - Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Agus Herawan, melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sri Padyastuti, menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan kurban, terdapat empat aspek penting yang harus diperhatikan, yakni kesehatan hewan, kesejahteraan hewan, keamanan pangan, dan kehalalan sesuai syariat.

Hal tersebut di sampaikan saat sosialisasi mengenai kesejahteraan hewan (Kesrawan) dalam pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, Selasa (20/05/2025). Di Dinpertanpangan yang diikuti oleh takmir masjid dari 14 kecamatan serta petugas pemeriksa hewan kurban.

Menurutnya, menjelang Idul Adha, terjadi peningkatan lalu lintas ternak dari satu daerah ke daerah lain. Oleh karena itu, setiap hewan yang akan dijadikan kurban harus dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal. 

"SKKH menjadi bukti bahwa hewan telah diperiksa oleh dokter hewan dan layak dikurbankan, serta bebas dari penyakit menular, termasuk zoonosis yang bisa menular ke manusia," katanya.

Kondisi kesejahteraan hewan yang sering diabaikan, seperti hewan yang diikat di tiang atau patok tanpa naungan, tidak diberi makan atau minum, serta dipotong di tempat terbuka yang dapat dilihat oleh hewan lain. Kondisi tersebut, menurutnya, tidak hanya melanggar prinsip kesejahteraan hewan, tetapi juga berdampak pada kualitas daging yang dihasilkan.

Dari sisi keamanan pangan, proses pemotongan hewan kurban yang dilakukan secara darurat dan di lokasi yang tidak memadai seperti halaman rumah, gang sempit, atau tepi jalan, sering kali tidak memenuhi standar higienitas. Ia menegaskan pentingnya pemisahan antara tempat pemotongan, penanganan daging, dan jeroan agar terhindar dari kontaminasi. Penggunaan plastik daur ulang untuk membungkus daging pun berpotensi menjadi sumber pencemaran.

"Aspek kehalalan juga tak luput dari perhatian. Banyak pemotong hewan kurban yang belum memahami secara benar tata cara penyembelihan sesuai syariat Islam, serta syarat hewan kurban dari segi umur dan kondisi fisik. Oleh karena itu, peran takmir masjid dan petugas di lapangan sangat penting dalam memastikan seluruh proses berjalan sesuai aturan agama dan kaidah teknis yang aman," jelasnya. (Red-kmf/apj).