Pembangunan Infrastruktur Tambak Garam, Permudah Angkut Hasil Garam
Demak – Pembangunan infrastruktur kini semakin merambah sampai ke pelosok pedesaan, salah satunya di area pertambakan garam. Dulu jika ke tambak harus jalan kaki karena tidak ada akses jalan yang bagus. Namun kini petambak garam bisa mengangkut hasil garamnya menggunakan sepeda atau sepeda motor, sehingga lebih efektif.
Hal tersebut dikarenakan, setiap tahun ada penambahan ruas jalan di area pertambakan garam, yang dibiayai melalui program Jalan Usata Tambak ( JUTsm) dari anggaran program PUGAR dari Dinas Kelautan dan Perikanan, Dana Desa dan Dana Aspirasi dari Kabupaten.
Salah satu petambak garam dari desa Kedungkarang, Mukari menyampaikan, jalan usaha pertambakan di desa Kedungkarang dan Kedungmutih ini telah dirasakan petambak garam yang lahannya dilewati jalan ini. Dulu saat belum ada JUTsm ketika musim penghujan ke area tambak harus jalan kaki melewati pematang yang licin dan becek. Begitu juga saat menjual garam hasil panen biaya ongkos angkutnya cukup besar karena semua menggunakan tenaga manusia.
“Ya dengan adanya jalan ini petambak garam sangat berterima kasih karena menuju ke tambak garam kini bisa naik sepeda atau sepeda motor. Angkut garam sekarang juga mudah bisa menggunakan sepeda motor sehingga biaya tidak banyak seperti dulu belum ada jalan beton seperti ini “, kata Mukari, Sabtu (3/7/2021).
Selain jalan beton di area tambak juga dibangun puluhan jembatan yang menghubungkan tambak satu dengan tambak yang lainnya. Jembatan tersebut juga sangat penting untuk transportasi garam.
“Dulu sebelum ada jembatan permanen, jembatannya berbahan bamboo sehingga hanya bisa dilewati manusia saja. Setelah adanya jembatan ini transportasi bertambah lancar dan membuat gembira petambak”, pungkasnya. (kominfo/ist)