Penanganan Covid-19 Didesa Bango Demak
DEMAK – Mengingat situasi dan kondisi desa-desa di kabupaten demak yang menjadi wilayah penyebaran pandemi Covid-19 perlu adanya penanganan mandiri dengan menggunakan dana desa.
Angka kasus covid 19 yang ada tersebar di 14 Kecamatan wilayah Kabupaten Demak. Sehingga berdampak pada sektor ekonomi, sosial dan dampak-dampak lainnya sangat terasa.
Kades Bango kecamatan Demak Priyo Puji saat diundang sebagai tamu talk show di studio RSKW FM, menyampaikan bawa pandemi saat ini sangat menghawatirkan dilihat dari sisi ekonomi, banyak warga yang terdampak, banyak karyawan yang di PHK. Tidak hanya ekonomi saja tetapi untuk Pendidikan pun juga terhambat karena belajar melalui via daring. Sektor keagamaan dan sosialisasi di desa juga sama buruknya.
“Pandemi memang menakutkan apalagi di luaran sana banyak sekali mengenai informasi-informasi pandemic covid-19 ini, dari desa kami ini alhamdulillah sudah membaik, total di desa bango ini yang terkena positif covid-19 mencapai 43 orang, kemudian yang sembuh mencapai 33 orang dan yang meninggal 11 orang, Adapun yang meninggal ini meliputi para lansia atau usia lanjut dan mempunyai penyakit penyerta.”jelasnya, Rabu,(04/8/21).
“Dalam penanganan covid didesa untuk membentuk relawan tingkat desa, melibatkan linmas, tokoh pemuda, tokoh agama dan diketahui oleh kepala desa, lembaga-lembaga lain, jadi untuk relawan di desa semua dilibatkan untuk penanganan covid-19 yang ada di desa. Dalam pengorganisasian ini dapat di katakan terstruktur sejak awal pandemi.” Imbuhnya .
Dalam program Bincang Sore di Studio RSKW 104.8 FM Priyo Puji hadir bersama Taufik Romdhoni sebagai Pendamping Desa di Kecamatan Demak bertemakan “Melawan Pandemi dengan Dana Desa” dipandu oleh host Candra Wansa.
Sementara Taufik Romdhoni mengatakan bahwa dengan peraturan dari menteri keuangan untuk pemanfaatan dana desa sebagai penanggulan melalui anggaran dari desa.
“Dalam penanganan ini dilibatkan tingkat kecamatan dalam pengorganisir dari relawan desa dan kemudian menyiapkan ruang isolasi untuk warga desa. Dan apabila ada kasus yang positif langsung di tangani dan juga untuk penyemprotan disinfektan.” Tutupnya . (Kominfo/Rd/Put).