Demak - Dana kerohiman dengan total nilai Rp. 165.448.741.680, telah di salurkan kepada warga yang terdampak pembangunan proyek tol seksi 1, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Pencairan dana kerohiman tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, Jum’at (15/12).

Dana kerohiman tersebut diberikan kepada 64 orang dengan total 132 bidang tanah yang terdampak proyek pembangunan tol Semarang-Demak Seksi 1. 

"Dengan rincian Desa Sriwulan sebanyak 37 bidang dan Desa Bedono sebanyak 95 bidang. Total keseluruhan 132 bidang yang dibayarkan untuk dana kerohimanya," kata Kepala Seksi Bidang Pengadaan Tanah Provinsi, Sujadi. 

Namun di kedua Desa tersebut masih ada beberapa warga yang memilih untuk mengambil hak prioritas untuk dilakukan reklamasi atau rekrontruksi. 

"Untuk Desa Sriwulan masih menyisakan dua warga lagi yang memang mengambil hak prioritas atau hak untuk melakukan reklamasi dan juga di Bedono masih menyisakan dua warga yang melakukan reklamasi," terangnya. 

Sementara itu pihaknya juga menyampaikan bahwa dari data apprasial kedua desa tersebut harga atau nilai dari tanah per meternya berbeda-beda. 

"Ini data dari apraisal tadi untuk yang Desa Sriwulan Rp 311 ribu per meter. Sedangkan Desa Bedono Rp 296 ribu per meter, setiap warga berbeda-beda nerimanya karna mereka memiliki luas bidang yang berbeda juga," tambah Sujadi. 

Sementara itu Bupati Demak Eisti’anah mengucap syukur dengan adanya pemberian dana kerohiman kepada warga terdampak pembangunan tol Semarangg-Demak. 

"Kami bersyukur dengan adanya pembangunan tol Semarang Demak semoga dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi yaitu banjir air rob yang sering terjadi di desa bedono dan desa sriwulan," kata Bupati Demak Eisti’anah.

"Semoga dengan adanya dana kerohiman tersebut yang disepakati oleh kedua belah pihak, pembangunan tol tersebut bisa cepat terselesaikan," pungkasnya. (Kominfo/Apj).