Demak – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka mulai diberlakukan disejumlah daerah termasuk Kabupaten Demak. Meskipun demikian, pembelajaran di laksanakan dengan pengetatan protokol kesehatan, seperti cek suhu tubuh saat hendak masuk lingkungan sekolah, mencuci tangan dan wajib mengenakan masker. Salah satunya seperti yang dilakukan di SMP 3 Mranggen.

Kepala Sekolah SMP 3 Mranggen, Sri Tuti Cahyaningsih menjelaskan KBM dilakukan  hanya 50 persen dari jumlah keseluruhan siswa kelas 9. Sedangkan untuk materi pembelajaran juga belum sepenuhnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyebaran Covid-19 diantara para pelajar.

Ditambahkan, uji coba pembelajaran tatap muka yang sudah di laksanakan selama 2 hari ini berjalan dengan lancar dan para siswa juga tertib mematuhi prokes. “Meskipun terkadang ada yang belum atau kurang terbiasa mengenakan masker saat mengikuti pelajaran. Namun kami selalu menekankan untuk tetap mematuhi protkes".

Hal serupa disampaikan Kadinkominfo Endah Cahyarini, mematuhi protokol kesehatan sangatlah penting untuk menekan penyebaran virus korana. “Saya yakin anak-anak pasti mulai jenuh dengan keadaan sekarang. Namun kita terus berikan himbauan untuk tetap mematuhi protkes”, Selasa (23/3/21).

Sedangkan  Andi Firmansyah siswa kelas 9 mengaku senang bisa kembali bersekolah dan bertemu teman-temannya, "senang sih, ya meskipun rasanya beda dan aneh".

Sementara Kapolsek Mranggen, AKP Muhammad Sigit Hadi Kiswanto, yang memantau langsung kegiatan pembelajaran tatap muka, menegaskan "secara keseluruhan, semuanya berjalan baik dan sesuai protokol kesehatan yang di tetapkan pemerintah. Kita juga akan terus memantau dan akan menindak tegas jika ada sekolah yang mengabaikan protokol kesehatan".(kominfo/ist)