Perkuat Sistem Pendidikan dan Cegah Tindakan Bullying
Demak - Bupati Demak Eisti'anah dalam program 'Bupati Demak Sapa Guru' di wilayah bidang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, Selasa (22/8/23).
Menyampaikan bahwa, sistem pendidikan yang kuat dan berdaya saing akan memberikan bekal yang kuat pula bagi generasi muda untuk menghadapi tantangan dunia yang terus berubah dan berkembang semakin komplek.
"Saya percaya bahwa sistem pendidikan yang berkualitas bukan hanya tentang pemberian pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter, kreativitas, dan kemampuan kritis para siswa," Kata Bupati Demak Eisti'anah.
"Kita percaya bahwa dengan memberikan pendidikan yang inklusif, membangun lingkungan sekolah yang aman dan mendukung, serta memberikan perhatian kepada setiap anak sesuai kebutuhannya, kita dapat menciptakan generasi yang tangguh, berempati, dan berpengetahuan," tegas Eisti.
Pada kesempatan itu pula Bupati menghimbau kepada seluruh Guru yang hadir agar memperhatikan terkait tindakan perundungan atau intimidasi (bullying) yang terjadi di lingkungan sekolah.
Permasalahan bullying yang masih menjadi masalah serius yang merusak kehidupan anak-anak. Tindakan-tindakan intimidasi, penghinaan, dan perlakuan tidak adil yang dilakukan oleh rekan sebaya atau bahkan orang dewasa bisa merusak harga diri dan kesejahteraan mental mereka.
Dengan demikian sebagai komunitas pendidikan, harus memiliki tanggung jawab bersama untuk mencegah dan mengatasi masalah ini.
"Mari kami tingkatkan kesadaran akan dampak buruk dari bullying, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, serta ajak anak-anak kita untuk mengembangkan sikap empati dan penghargaan terhadap perbedaan," ajak Eisti.
Tidak lupa Bupati juga memberikan tiga pesan penting kepada guru yang hadir pada kegiatan tersebut yang meliputi, pertama akses pendidikan harus merata, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau geografis.
Kedua proses pembelajaran harus mengutamakan interaksi aktif antara guru dan siswa. Ketiga kurikulum harus relevan dengan perkembangan teknologi dan tuntutan dunia kerja.
"Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pembimbing dan inspirator. Pendidikan harus mempersiapkan siswa untuk menjadi pemimpin masa depan, inovator, dan pemecah masalah," pungkasnya. (Kominfo/Apj/ist).