Demak- PMI (Palang Merah Indonesia) bersama BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Demak terus bersinergi dalam upaya penanganan pasca bencana Di Kabupaten Demak. Kolaborasi ini mencakup disinfeksi lingkungan , hingga peningkatan  kesiap siagaan relawan.

Kepala markas PMI Demak, Ahmad Habib menyampaikan, setelah banjir surut, pihaknya melakukan berbagai langkah pencegahan penyakit, salah satunya dengan melakukan desinfeksi lingkungan menggunakan eco enzyme ketika air surut. 

“Jadi ketika sudah surut, kita bersama dengan teman-teman yang berkecimpung di dalam produksi eco enzyme. Kita pakai Eco enzyme untuk membersihkan, memulihkan lingkungan yang rusak. Selanjutnya kita juga membantu supply air bersih ke lokasi-lokasi yang memang membutuhkan air bersih, termasuk memberikan layanan untuk pengurasan sumur pasca banjir ” Jelas Habib saat menjadi narasumber dalam acara Talkshow di RSKW Kamis (13/11/2025)

Selain itu PMI juga memberikan kesempatan bagi masyarakat yang ingin bergabung menjadi Relawan PMI, bisa langsung datang ke Markas PMI di Jl. Bhayangkara Baru No.3 Demak.

“ Kemudian bagi teman-teman yang masih berusia muda, memiliki semangat yang tinggi bisa bergabung di Korps Sukarela (KSR) atau bagi teman-teman yang punya keahlian khusus dapat bergabung menjadi tenaga sukarela PMI. 

Sementara itu di kesempatan yang sama,  Sekretaris BPBD Rondiyah menyampaikan, dalam mengedukasi masyarakat, dalam hal kesiapsiagaan bencana di tingkat desa dengan koordinasi bersama relawan-relawan Penanggulangan Bencana yang sudah terbentuk supaya dalam kesiapan menghadapi bencana dalam musim penghujan masyarakat siap dan sigap.

“Bentuk koordinasi yang sudah dilakukan yaitu pembentukan DESTANA (Desa Tangguh Bencana), Pemasangan Rambu Jalur Evakuasi dan Kesiapan Peralatan dan Logistik yang dimiliki oleh pemdes setempat,” Pungkas Rodiyah,” pungkas Rodiyah. (red-kmf/nin)