Polres Demak Kedepankan Pendekatan Persuasif dan Humanis dalam Operasi Patuh Candi 2025

Demak - Kapolres Demak AKBP Ari Cahya Nugraha menyampaikan pada Operasi Patuh Candi 2025 yang di mulai pada 14 Juli hingga 27 Juli 2025 akan mengedepankan tiga aspek secara simultan, yaitu preemtif, preventif, dan represif.
Kegiatan preventif meliputi edukasi tatap muka dengan berbagai komunitas, baik komunitas pengendara roda dua maupun roda empat. Kemudian program "Police Goes to School" juga akan digencarkan untuk memberikan edukasi serta imbauan kepada siswa terkait pentingnya keselamatan berlalu lintas.
Kapolres juga menambahkan bahwa Operasi Patuh Candi 2025 berfokus pada penurunan angka pelanggaran lalu lintas, menekan jumlah kecelakaan, mengurangi fatalitas korban, serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
"Dengan adanya Operasi Patuh Candi 2025 ini, saya harap kesadaran dan kepatuhan masyarakat Demak terhadap aturan lalu lintas semakin meningkat, sehingga dapat meminimalisir angka pelanggaran dan kecelakaan di jalan raya," kata Kapolres Demak AKBP Ari Cahya Nugraha di Polres Demak. Selasa, (15/7/2025).
Polres Demak akan menindak tegas sejumlah pelanggaran lalu lintas yang kerap menjadi pemicu kecelakaan.
"Meskipun mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis, operasi ini juga akan didukung dengan penegakan hukum yang tegas melalui tilang, baik secara elektronik (statis dan mobile) maupun manual, guna meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas," tegasnya
Adapun sasaran utama operasi ini meliputi:
1. Pengendara yang menggunakan handphone saat berkendara.
2. Pengemudi yang masih di bawah umur.
3. Pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang.
4. Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI dan pengemudi mobil yang tidak menggunakan sabuk pengaman.
5. Pengemudi dalam pengaruh alkohol.
6. Pengemudi yang melawan arus.
7. Pengemudi yang melebihi batas kecepatan. (Red-kmf/apj).