Demak – Untuk mengetahui kepatuhan, komitmen dan keseriusan badan publik dalam mengimplementasikan keterbukaan informasi publiknya, Komisi Informasi (KI) Jawa Tengah melaksanakan monitoring dan evalusi keterbukaan informasi publik bertemakan ‘Keterbukaan Informasi dan Optimalisasi Pelayanan Informasi Publik di Masa Pandemi Covid-19’.

Kegiatan yang dilaksanakan secara daring melalui zoom metting diikuti Kepala Dinkominfo Kabupaten Demak Endah Cahyarini,  Sekdin Kominfo Indrijantoro Widodo, serta Kabid Komunikasi dan Statistik Agus Pramono, Selasa (31/08/21) di Ruang Smart City Dinkominfo.

Ketua Komisi Informasi Jawa Tengah, Sosiawan menyampaikan, konteks keterbukaan informasi yang tercermin dari layanan informasi publik harus menyajikan informasi yang benar, tidak menyesatkan, komperhensif, dan dalam pelaksanaannya tentu ada prihatinitas. 

Dijelaskan, di masa pandemi Covid-19 yang menjadi fokus utama penilain KI yakni terkait layanan informasi tentang Covid-19 yang meliputi penanganan, pencegahan, sosialisasi program-program pemerintah termasuk Satgas Covid-19, baik di tingkat pusat sampai di daerah tentu menjadi perhatian seluruh badan publik.

“Karena kita paham bahwa aspek informasi dan komunikasi yang terkait dengan pandemi Covid-19 sesungguhnya baik langsung mapun tidak langsung akan menentukan kesuksesan, keberhasilan Satgas Covid-19 maupun Pemerintah dalam menanggani Covid-19”,kata Sosiawan.

Jadi, lanjutnya pihaknya ingin menakar sejauh mana implementasi dilapangan ini  betul-betul dilaksanakan seluruh badan publik yang ada di Jawa Tengah.

Sosiawan menerangkan, Secara umum kita sudah melihat website badan publik. Pedoman utama untuk menilai badan publik yang layak, yang patut, memiliki standar keterbukaan untuk dinilai lebih lanjut dalam tahap berikutnya yaitu SAQ.

“Kualitas layanan informasi itu sangat penting, bukan hanya kemudahan akses  informasinya saja,”pungkasnya. (kominfo/ist)