Program Gemarikan Dapat Mengurangi Kasus Stunting
Demak - Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Kabupaten Demak menggalakkan Program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) sebagai upaya mendorong masyarakat untuk mengonsumsi ikan demi memenuhi kebutuhan gizi dan mengurangi kasus stunting di Kabupaten Demak.
Plt. Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Mohammad Sulchan, menyatakan bahwa AKI di Kabupaten Demak masih rendah meski wilayah ini memiliki sektor perikanan yang cukup besar. "Melalui program Gemarikan ini, AKI di Kabupaten Demak terus meningkat. Tahun ini AKI kita berada di angka 41, meningkat dari tahun lalu di angka 39,” kata Sulchan. Kamis, (31/10/2024).
Untuk mencapai tujuan ini, Dinlutkan Demak mengkampanyekan Gemarikan melalui dana APBD dan menyasar daerah-daerah yang menjadi prioritas penanganan stunting, seperti yang telah ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Demak.
Program ini juga mencakup distribusi produk olahan ikan yang kaya nutrisi, seperti bakso ikan, bandeng presto, kerupuk ikan, dan camilan berbahan ikan, yang diperuntukkan bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di wilayah yang menjadi prioritas penanganan stunting.
“Tahun ini kami sudah membagikan bantuan makanan bergizi olahan ikan di tiga kecamatan dan sembilan desa atau satu kelurahan, yaitu Kecamatan Sayung, Wonosalam, dan Kecamatan Demak Kota,” jelas Sulchan.
“Di Sayung, kami distribusikan sekitar 700 paket untuk empat desa. Di Wonosalam, ada 485 paket untuk tiga desa yakni Botorejo, Pilangrejo dan Getas, dan rencananya akan ada 800 paket di 1 kelurahan 2 desa di Kecamatan Kota," tambahnya.
Program Gemarikan ini diharapkan mampu meningkatkan gizi masyarakat secara berkelanjutan dan berdampak positif terhadap kesehatan mereka, terutama dalam upaya mencegah stunting. (Kominfo/Apj).