Rakor Penuntasan Aksi Konvergensi Stunting
Demak- Bappelitbangda Kabupaten Demak, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penuntasan Aksi 2 EMONEV Konvergensi Stunting dan Penjelasan Penilaian Kinerja Penurunan Stunting Tahun 2024. Bertempat di ruang pertemuan Bappelitbangda Kabupaten Demak. Selasa, (14/5/2024).
Fahrur, Perencana Ahli Muda Bappelitbangda Kabupaten Demak. Dalam sambutannya, Fahrur menegaskan pentingnya kolaborasi antar perangkat daerah untuk menyelesaikan aksi konvergensi stunting.
"Agenda rapat hari ini terbagi menjadi dua sesi utama. Agenda pertama adalah pengisian aksi 1 dan aksi 2 Tahun 2024 di aplikasi Bangda Kemendagri. Dalam pengisian tiap menu atau aksi, diharapkan perangkat daerah dapat bekerja sama menyelesaikan master ansit dan memastikan data telah terverifikasi sebelum melanjutkan ke menu atau aksi berikutnya," kata Fahrur.
Sementara Kepala Bidang Pemerintahan Sosial Budaya Bappelitbangda, Ari Wibowo dalam sambutannya menyampaikan tindak lanjut dari rapat koordinasi penilaian kinerja konvergensi stunting yang telah diadakan minggu lalu di Provinsi Jawa Tengah.
Ari menekankan pentingnya pengisian aplikasi webmoon dari aksi 1 hingga 8, dan mengharapkan peserta rapat untuk menyiapkan data dukung yang akan diunggah di aplikasi tersebut.
"Kita memiliki tugas pengisian aksi 1 dan 2 yang seharusnya selesai di bulan Mei ini, kemudian dilanjutkan dengan aksi 6. Data yang diunggah harus terverifikasi oleh admin Bappelitbangda," kata Ari.
Hasil penilaian prevalensi stunting berdasarkan SKI 2023 menunjukkan bahwa Kabupaten Demak berhasil menurunkan angka prevalensi stunting dari 16,2% menjadi 9,5%, sebuah penurunan yang signifikan. Ari mengibaratkan upaya menangani stunting seperti mengendarai sepeda yang harus terus bergerak agar tidak jatuh. Ia berharap kegiatan hari ini berjalan lancar dan menghasilkan output yang diharapkan. (Kominfo/Apj).