Rakor Percepat ODF di Kabupaten Demak
Demak - Pemkab Demak melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Demak menggelar rakor percepatan open defecation free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan Kabupaten Demak tahun 2022. Selasa, (28/6/22) di Ballroom Wakil Bupati Demak.
Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Demak Kurniawan Arifendi pada sambutannya menyampaikan, bahwa Kabupaten Demak membutuhkan perhatian khusus karena masih belum 100 persen ODF.
"Kita sadari ODF Demak membutuhkan perhatian khusus paling tidak dari surat sekretariat daerah Jateng Demak. Karena memiliki PR belum 100 persen ODF. " Katanya.
"Setelah di petakan ada empat Kecamatan yang terinterprensi yaitu 49 desa yang terdiri dari Kecamatan Sayung, Bonang Wedung dan Mijen." Imbuhnya
Ini merupakan tujuan yang bukan sebatas komitmen saja, namun perlu adanya rencana dan aksi capaian. Bahwa dalam tiga bulan kedepan dan enam bulan kedepan apakah 100 persen sudah tercapai ODF nya.
"Jadi ada ukuran yang jelas terutama dari Dinkes untuk melayani kepala desa dan lain nya. Saya harap komitmen ODF ini bisa di laksanakan bersama-sama" Ungkapnya
Sementara PJ Sekda Eko Pringgo Laksito pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa ada 120 kartu keluarga (KK) yang belum mempunyai jamban.
"Masih ada 120 KK yang belum mempunyai jamban ini harus kita dorong untuk mandiri dan segera membangun jamban. Untuk yang kurang mampu supaya di bantu pembuatan closednya, namun bagi yang tidak mampu akan kita mintakan CSR." Terangnya
Dirinya berharap supaya Kepala Desa (Kades) melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai ODF di wilayah masing-masing.
"Untuk kades kita titip untuk melakukan edukasi sosialisasi dan memberikan dorongan untuk pembuatan jamban. Tidak harus jamban tapi edukasi dan mindset masyarakat dulu agar BAB tidak sembarangan." Tegasnya.
"Jadi satu sisi kita harus edukasi terkait pentingnya jamban. Ini yang perlu kita dorong untuk merubah budaya. Memang merubah budaya itu berat namun harus di paksa, menjadi terpaksa dan akhirnya merubah budaya." Imbuhnya.
Dengan melakukan bersama tidak ada hal yang tidak mungkin untuk di lakukan. Semua pasti bisa terwujud apabila melakukan dengan kebersamaan.
"Nanti jika sudah terbentuk budaya bebas ODF, masyarakat akan mulai berpikir sendiri dan yang jelas ini bukan hanya tugas kades saja. Saya yakin dengan melakukan bersama - sama kita pasti bisa mewujudkan ODF di Kabupaten Demak." Pungkasnya. (Kominfo/ist/APJ).