Demak - Ribuan ikan tambak ditemukan mati, ribuan bangkai tersebut berada di tepi jalan Pantura Demak- Semarang wilayah Sayung sehingga menyebabkan bau busuk. Ikan jenis bandeng dan mujair yang menjadi bangkai ini diperkirakan sudah mati dari hari Minggu, (8/6/25) 

Pengawas Lingkungan Hidup Ahli Muda DLH Demak, Safril menyampaikan, ikan mati ada kemungkinan akibat perbedaan salinitas air ( kadar garam) ketika air mulai surut dan berbarengan dengan hujan deras, air yg dari arah timur ke barat cenderung tawar masuk ke area tambak yang mengakibatkan ikan stres karena ada perbedaan kadar garam

" Hasil investigasi Ikan mati di sayung ikan mulai naik hari minggu malam tgl 8, sekitar jam 17.30 hanya terjadi di tambak sebelah karoseri SKU, informasi dari lingkungan sekitar waktu kejadian setelah terjadi hujan deras, dan aliran air mulai surut" Kata Syafril, Rabu ( 11/6/25). 

Di tambahkan, Berdasarkan hasil uji air sungai dititik pertama depan PT. Etercon Pharma : pH : 7,6 , DO : 5,59 , Turbidity : 46, Conduktifity : 7,49 , Salinitas : 0,4

Pada titik kedua antara karoseri SKU dgn PT. Gaviansi :

pH : 7,8 DO 5,82 Turbidity : 25 Coduktifity 20,1 Salinitas : 1,2

Sedangkan untuk membersihkan bangkai ikan tersebut Din LH akan menurunkan petugas untuk di angkut dengan armada hari Rabu ini. 

( red-kmf/ist-apj)