Demak – Ratusan masyarakat mengikuti senam bersama peringatan Hari AIDS se-Dunia yang diselenggarakan di Alun-Alun Demak, Minggu (01/12/24). Dalam kegiatan tersebut disediakan pula berbagai macam doorprize dan menampilkan seni barongan.

Bupati Demak Eisti’anah yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa HIV/AIDS bukan sekedar persoalan kesehatan, tetapi juga masalah sosial yang menyentuh nilai-nilai kemanusiaan.

Untuk itu, dirinya mengajak masyarakat untuk menghapus stigma dan diskriminasi ODHA. Seraya memberikan dukungan dan empati agar mereka dapat menjalani hidup secara optimis.

”Semua orang, termasuk ODHA, berhak mendapatkan akses layanan kesehatan, perlindungan hukum, pendidikan, dan dukungan tanpa diskriminasi. Dengan dukungan dan kolabirasi dari berbagai pihak kita dapat mencegah penyebaran HIV/AIDS dan memastikan lingkungan yang mendukung bagi ODHA,”kata Eisti.

Informasi dari data perkembangan HIV/AIDS di Kabupaten Demak hingga Oktober 2024 terdapat 1.036 kasus HIV/AIDS secara komulatif, dengan 150 kasus baru ditemukan sepanjang tahun ini. Sebanyak 59% kasus terjadi pada laki-laki, sementara 41 % lainnya pada perempuan. Fakta ini menunjukkan perlunya langkaf preventif, edukasi, dan perawatan terintegritas untuk menghentikan epidemi HIV/AIDS, sejalan dengan target nasional untuk mengakhiri pada tahun 2023.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Dandim 0716/Demak Letkol Kav Maryoto, Kepala Dinas Kesehatan Ali Maimun, Kabag Kesra dan Konselor HIV/AIDS. (kominfo/ist)