DEMAK – Wakil Bupati Demak Ali Makshun, didampingi jajaran forkopimda seperti, Plt Asisten Administrasi Umum, Haris Wahyudi Ridawan, Letkol Czi Pribadi Setya Pratama, Komandan Kodim 0716, Suhendra Kepala Kejaksaan Negri Demak, serta Ka Dinkes, Ka Satpol PP, Ka Dishub, Ka Kesbangpol mengikuti acara rakor forkopimda Jawa Tengah bertempat di Ruang Command Center Kab Demak. Jum’at (10/12/21).

Rapat tersebut di lakukan secara daring melalui zoom meeting dan di pimpin oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dirinya mengatakan bahwa rapat ini diadakan sebagai tindak lanjut rapat dari menteri dalam negeri terkait persiapan libur nataru.

Dalam rakor tersebut Ganjar memaparkan terkait skenario-skenario sebagai upaya menghadapi libur natal dan tahun baru (nataru). Adapun paparan yang disampaikan meliputi skenario kesiapan infrastuktur, skenario siaga satgas dan nataru, skenario kesiapan layanan kesehatan, skenario posko terpadu, skenario penanggulan bencana, skenario kamtibnas, skenario transportasi, sekenario kesiapan telekomunikasi dan jaringan dan skenario-skenario lainya untuk menghadapi libur nataru.

Dalam pembahasan terkait virus Covid-19 dirinya mengatakan, “Alhamdulillah sampai hari ini belum ada virus omicorn di Jawa Tengah. Tapi harus tetap hati-hati, maka harus benar-benar dijaga pintu masuk kita secara ketat, agar dari luar negri tidak masuk ke Jawa Tengah.” Tegasnya.

Sementara itu Ganjar juga menyampaikan terkait potensi kegiatan dalam libur nataru, “Untuk kesiapan transportasi, kalau potensi orang libur nataru 2021 dan tahun baru 2022 diperkirakan sebanyak 12.8 % atau sebesar 19.976.269 orang, dari jumlah tersebut 24.15% atau sejumlah 4.825.000 tujuan orang ke Jawa Tengah” paparnya.

Lebih lanjut, Ganjar memaparkan terkait skenario penanggulan bencana. Ganjar menghimbau agar semua bersiaga untuk penanggulangan bencana.
“Kita minta siaga terus terkait kesiapan penanggulangan bencana, tagana, kominfo dan humas untuk terus mengupdate berita yang terus berkembang. Kemudian untuk banjir rob terutama di daerah pantura terutama di Sayung Demak untuk pompanya di on kan terus dan kalau perlu untuk terus dipantau terus dan kalau perlu ada daily reportnya.” Ungkapnya.

“Kita sudah membuat skenario-skenario untuk menghadapi nataru, jadi saya minta agar para forkopimda atau pimpinan terkait Kabupaten atau Kota harap di monitor sebaik-baiknya. Supaya skenario yang sudah kita buat ini bisa di jalankan dengan baik.” Tutupnya. (Kominfo/Put).