Terobosan Baru Belajar Daring Lewat Radio RSKW FM
Demak- Dalam situasi pandemi covid -19 dan pelaksanaan PPKM Darurat banyak siswa sekolah yang seharusnya bersekolah secara tatap muka diganti belajar dirumah secara daring. Untuk membantu kelancaran belajar daring Radio Suara Kota Wali FM melakukan terobosan baru bagi siswa yang sedang belajar di rumah dengan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kab. Demak.
Dengan mengadakan acara belajar mengajar melalui pembelajaran bahasa Inggris untuk Siswa-Siswi Sekolah Menengah Pertama. Adapun Pembicara yang diundang di studio RSKW kasi pembinaan Tri pitoyo dan Junaidi Abdullah Guru bahasa Inggris SMP N 2.
“Tujuan dari siaran radio Pendidikan ini untuk mengoptimalkan pembelajaran lewat media sosial khusunya radio di masa pandemi ini yang belajar secara daring banyak kendala, sehingga ada trobosan siaran Pendidikan agar jangkaunnya lebih luas”. Jelas Tri Pitoyo.
Sementara Junaidi Abdullah Menjelaskan Bahwa Pembelajaran ini nantinya dapat di unduh secara offline jadi bisa mempelajari dengan cara di cetak materi atau di download di situs web atau blog MGMP sehingga dapat di ulang-ulang Kembali. Biasanya juga bisa di tanyakan Kembali di MGMP kepada gurunya, bisa di diskusikan Kembali di MGMP.”
Dijelaskan pula bahwa pembelajaran lewat Radio ini Memang Efektif untuk anak-anak yang di rumah, dikarenakan ada beberapa kendala lewat daring dan tidak semua orang punya hp dan kuota. Sehingga Trobosan dari kami dimaksudkan agar anak-anak di rumah dimanapun saja dengan mendengarkan rskw ini dan lewat aplikasi di hp, anak-anak bisa mendengarkan ini adalah terobosan terbaru didunia Pendidikan berkerjasama dengan radio suara kota wali demak.” Ujar Tri Pitoyo
Kesulitan bisa timbul Ketika hanya mengandalkan untuk pembelajaran via online misalnya seperti g met, zoom dll, kendala bagi sekolah sekolah lain.
Harapnya harus ada trobosan-trobosan baru salah satunya melalui radio, karena ini sangat akan membantu sekali untuk anak-anak, karena tidak pakai kuota hanya frekuensi saja , adanya penjelasan seperti ini nanti mungkin bisa di tingkatkan lagi untuk pertemuannya, agar bisa di tambah untuk jam tayangnya.” Tambah Junaidi Abdullah.( kominfo)