Tim Tanggap Insiden Siber Temukan 58 Insiden Siber Pada Website PD
Demak – Hingga bulan Oktober 2025 tercatat 58 insiden siber terjadi di Kabupaten Demak, insiden yang paling tinggi pada bulan Maret 2025 yakni sebanyak 26 insiden. Sedangkan notifikasi insiden siber dari BSSN berjumlah 7 notifikasi, dan sudah ditangani secara keseluruhan.
Hal tersebut disampaikan Kabid Statsan Andy Kurniawan dihadapan 60 peserta dari admin website atau aplikasi OPD saat Evaluasi Kegiatan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) dan Sosialisasi Keamanan Informasi, Rabu, (10/12/25) bertempat di Aula DPMPTSP.
Jenis ancaman insiden siber meliputi Web Defacement, perubahan tampilan halaman web oleh pihak tidak sah untuk menyampaikan pesan tertentu atau merusak reputasi. Data Breach, kebocoran atau pencurian data sensitif dari sistem atau server. Source Code Leak, terbukanya kode sumber aplikasi secara tidak sengaja atau akibat serangan, berpotensi disalahgunakan.
Kemudian, SQL Injection, Kebocoran atau pencurian data sensitif dari sistem atau server. Dan Cross-Site Scripting (XSS), terbukanya kode sumber aplikasi secara tidak sengaja atau akibat serangan, berpotensi disalahgunakan.
“Rekap jenis serangan terbanyak tahun 2025 yaitu serangan Web Defacment
berjumlah 48,”kata Andy.
Lanjutnya, untuk aplikasi website yang sering terdampak diantaranya, https://silatnaker.demakkab.go.id dari OPD Dinakerind 8 indikasi, https://desawaskita.demakkab.go.id dari OPD Inspektorat 4 Indikasi, dan https://adipta.demakkab.go.id dari OPD Dinlutkan 3 indikasi.
Sementara, Plt Kadinkominfo Umar Surya Suksmana menyampaikan, pengelolaan insiden ini bukan hanya menjadi tugas Dinkominfo, melainkan tanggung jawab bersama. Karena itu, diperlukan sinergi dan kolaborasi lintas pihak serta antar OPD untuk memperkuat perlindungan dan respons terhadap
ancaman siber.
Menurut Umar, monitoring dan evaluasi menjadi momentum penting untuk menilai kinerja tim dalam penanganan insiden, mengidentifikasi kendala dan tantangan, perbaikan berkelanjutan agar respon lebih cepat, tepat, dan terkoordinir.
“Harapannya, akan terbangun komitmen bersama, tercipta sinergi lintas unit kerja, serta tumbuh budaya sadar keamanan informasi di Pemerintah Kabupaten Demak,”pungkasnya. (red-kmfo/ist)