Waspadai Frambusia Yang Sering Menyerang Kulit Anak
Demak - Frambusia merupakan menyakit kulit menular yang dapat menyebabkan cacat fisik. Sementara eradikasi frambusia yaitu pembasmian berkelanjutan untuk menghilangkan frambusia secara permanen sehingga tidak menjadi masalah kesehatan secara nasional.
frambusia atau yang dikenal dengan patek terjadi di daerah tropis dan menyerang anak-anak mulai kurang dari 5 tahun.
“Rata-rata frambusia menyerang anak-anak dengan usia mulai kurang dari 5 tahun. Penyakit ini erat kaitannya dengan hygiene sanitasi. Biasanya terjadi disosial ekonomi rendah, daerah-daerah yang kumuh dan kotor”, kata Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kabupate Demak, Tri Handayani, Senin (26/07/21) saat ditemui seusai talkshow di Radio Suara Kota Wali.
Tri Handayani mengatakan, frambusia dapat menular melalui cairan dari kulit yang terluka. “Penularannya dari lukanya, kan keluar cairan. Jika mengenai kulit manusia yang lain walaupun kulitnya hanya tergores atau gatal itu ada sedikit lecet dan terkena cairan di kulit, maka akan tertular. Tapi kalau kulit sehat tidak bisa. Atau dibawa lalat, nah kalau lalat hubungannya dengan kebersihan lingkungan kita”, ujarnya.
Terdapat 3 periodik perjalanan frambusia yakni lesi primer jangka waktu 21 hari akan timbul penyakit kulit seperti benjolan dan berair. Lesi sekunder, akan sembuh sementara dan akan timbul lagi 2 sampai 5 tahun (tergantung imunitas). Selanjutnya lesi tersier jangka waktu 5 sampai 10 tahun akan terjadi kecacatan tetap.
Pihaknya menyebutkan, hingga saat ini di Kabupaten Demak sendiri belum di temui kasus tersebut. Namun dari Pihak Dinas Kesehatan selalu aktif melakukan sosialisasi di Puskesmas dan menempatkan petugas surveillance dimasing-masing fasilitas kesehatan untuk melakukan pendataaan jika ditemui penyakit tersebut.
Handayani menambahkan, untuk menghindari patek pihaknya mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, kebersihan diri dan menjaga pola makan yang sehat. “Namun jika dicurigai timbul penyakit serupa, segera lakukan pemeriksaan ke dokter”, pungkasnya. (kominfo/ist)