DEMAK - Pendarahan saluran cerna terutama bagian atas banyak sekali terjadi di kabupaten Demak. Banyak tanda-tanda yang menyebabkan pendarahan pada saluran cerna tersebut.

Seperti muntah darah atau hematemesis dalam istilah ilmiahnya, bisa juga terjadi akibat keluar darah dari anus atau berak darah dinamakan melena (tinja yang berwarna gelap atau hitam akibat pendarahan saluran pencernaan bagian atas), atau ada juga yang bernama Hematochezia (munculnya darah segar pada tinja/feses) 

Hal tersebut di jelaskan pada acara Bincang siang Hallo Dokter bersama Dokter Syamsul Hadi Spesialis Penyakit Dalam RSUD Sunan Kalijaga Demak, dengan mengangkat tema Penanganan Pendarahan Saluran Cerna di studio RSKW 104.8 FM dipandu oleh Host Enzy. Selasa, (05/10/21). 

Dalam bincang sore tersebut dirinya juga menjelaskan terkait apa yang dapat membedakan pendarahan pencernaan untuk bagian atas dan bagian bawah. 

"Secara kedokteran pencernaan bagian atas itu ya pendarahan yang di mulai dari saluran pencernaannya mulai dari tenggorokan, esofagus, lambung yang pokoknya dibagian atas namanya ligamentum treitz itu kira-kira di perut sebelah kiri atas, kemudian dibawahnya itu dibagi menjadi bagian bawah" Jelasnya. 

"Tetapi dari segi epidemiologis hampir 80 persen itu dari yang bagian atas. Penyebab yang paling banyak pendarahan saluran bagian atas itu disebabkan oleh suatu tukak atau luka, pecahnya pembuluh darah. Jadi paling banyak itu varises esofagus yang pecah. Tapi akhir-akhir ini dari penelitian ternyata sekarang mulai bergeser yang banyak itu dari dismenore terutama di Demak ini saya lihat banyak yang terjadi penyalah gunaan obat-obatan seperti asam urat, pegel linu" Imbuhnya. 

"Kemudian untuk bagian bawah itu bisa disebabkan karena adanya hemoroid (wasir), bisa juga karena adanya luka seperti kolitis, radang usus yang kronis akhirnya bisa menyebabkan luka, yang perlu di waspadai bagian bawah itu tumor" Pungkasnya.

Dengan adanya tanda-tanda yang sudah dijelaskan pasien dapat mengkonsultasikan langsung kepada dokter yang ada di rumah sakit terdekat, demi penanganan yang cepat dan agar tidak semakin parah penyakitnya. (Kominfo/Put)