Banjir Belum Surut, Pemkab Demak Lakukan Upaya Penanganan di Desa Terdampak

Demak - Banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Demak masih belum surut. Berdasarkan data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak per 5 Februari 2025, sebanyak 10 desa di dua kecamatan masih tergenang air.

Di Kecamatan Karangtengah, banjir merendam Desa Batu, Wonoagung, Rejosari, Wonokerto, dan Wonowoso. Sementara di Kecamatan Sayung, wilayah yang terdampak meliputi Desa Sayung, Kalisari, Loireng, Prampelan, dan Tambakroto. Banjir ini disebabkan oleh curah hujan tinggi serta sistem drainase yang kurang optimal.

Akibatnya, sebanyak 24.185 jiwa atau sekitar 5.842 kepala keluarga terdampak. Selain itu, banjir juga merendam 2.718 rumah, 4 perkantoran, 2 sekolah, 30 tempat ibadah, 1 pasar tradisional, serta 13 pemakaman umum. Tak hanya itu, sektor pertanian juga mengalami kerugian dengan sekitar 415 hektare lahan terendam air.

Sekretaris Daerah (Sekda) Demak, Akhmad Sugiharto, menyatakan bahwa pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya penanganan, termasuk pompanisasi dan distribusi bantuan logistik. Namun, tantangan besar masih dihadapi akibat cuaca ekstrem yang terus terjadi.

"Sementara ini yang parah di kecamatan Sayung ada di desa Sayung ada juga di Kecamatan Karangawen di Prampelan kemudian di Batu. Jadi memang ada beberapa daerah tergenang tidak semuanya namun di Sayung ini hampir semuanya tergenang. Nah yang sudah di usahakan pemda ini kita mendatangkan pompa, pompanisasi cuman kita mengingat cuaca," Kata Akhmad Sugiharto saat di temui, Rabu, (05/02/2025).

"Dari BMKG ini cuaca ekstrim, di lain sisi hujan tidak kunjung reda, disisi lain air rob yang dari laut itu meninggi, itu artinya kita juga agak kesulitan membuang air. Tapi kita tidak putus asa sampai disini kita lakukan pompanisasi agar bisa mengurangi area area yang tergenang air, ini terutama ada di Sayung, Prampelan dan juga di Kalisari yang sudah kita lakukan." Lanjutnya. 

Selain itu, berbagai instansi seperti BPBD, Dinas Sosial, Dinas Pertanian, Baznas, dan PMI juga turut berperan dalam menyalurkan bantuan logistik bagi warga terdampak. Pemerintah bersama masyarakat telah mendirikan dapur umum di Desa Prampelan dan Desa Batu untuk memenuhi kebutuhan makan para pengungsi. Saat ini, terdapat sekitar 130 warga yang mengungsi di Prampelan.

"Upaya pemerintah kita melalui beberapa instansi dan juga organisasi ada dari BPBD, Dinas Sosial juga dari Baznas, dan PMI, kita mengirimkan logistik ke warga warga terdampak banjir. Kemudian kita bersama masyarakat mendirikan dapur umum. Ada di desa Prampelan ada sekitar 130 pengungsi disitu, ada dapur umum yang di kerjakan oleh masyarakat, BPBD dan juga lainya dan juga desa Batu ada dapur umumnya. Kita stok disitu dan kita memasak disitu untuk kebutuhan masyarakat makan," jelas Sekda.

Pemerintah Kabupaten Demak juga terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru), serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk mendapatkan tambahan bantuan pompa guna mempercepat penurunan genangan air. Jika pompa yang tersedia masih belum mencukupi, pemerintah akan mengajukan permintaan mobil pompa berkapasitas besar.

Sementara itu, banjir juga dilaporkan melanda wilayah Kecamatan Bonang akibat tingginya curah hujan dan naiknya air rob. Di daerah ini, genangan air sempat mencapai 20-30 cm dan merendam Jalan Raya Bonang, kantor kecamatan, pasar Gebang, serta kantor Koramil dan Polsek setempat. (Kominfo/Apj/ist).

Tags sosial-dan-peduli-sesama layana-publik bencana demak

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN DEMAK
Alamat : Jl. Sultan Hadiwijaya No. 4 Demak 59515
Telephon : 0291 – 685790
Email : dinkominfo@demakkab.go.id

pse

LOKASI

Statistik Kunjungan

Sedang Online : 18
Kunjungan Hari Ini : 872
Kunjungan Bulan Ini : 6326
Kunjungan Tahun Ini : 44802

Ikuti Kami