Bonsai Hobi Menguntungkan Bernilai Ekonomis

Demak – Pohon bonsai identik sebagai salah satu budaya khas China dan Jepang. Bonsai bukan sekedar tanaman hias melainkan sebuah karya seni yang berpadu dengan ilmu botani, selain itu hobi nenanam bonsai dapat  menghasilkan pundi-pundi rupiah. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Demak Akhmad Sugiharto di temui disela waktu istirahat siang, saat mengisi waktunya dengan merawat bonsai di sudut pojok timur kantor Dinperkim.

Untuk bonsai, Kadinperkim menyampaikan, tidak ada istilah mahal dan tidak mahal. Sebab, yang Namanya bonsai adalah bicara soal cita rasa seni yang terkandung dalam bonsai dan saat membonsai. Nilai seni bisa dilihat dari batangnya, umurnya, penataan dahan, maupun rantingnya. Media yang dibutuhkan hanya tanaman, tanah, pot, dan kawat. “Kalau bisa menata dengan baik, ada rasa kepuasan tersendiri”.

 

Pria yang akrab disapa Aseng tersebut  mengaku memiliki 50 koleksi bonsai. Jenis tanaman bonsai yang dimiliki diantaranya pohon asam jawa, mostam, serut, cemara sinensis, anting putri (tanaman khas Sumatera) dan jenis lainnya.

Menurutnya, bergelut dengan bonsai selain dapat menyalurkan hobi, juga bisa menghilangkan stress disela kesibukannya bekerja sebagai Kepala Dinas. “Kalau sudah pegang bonsai seperti ini, pikiran jadi fresh lagi. Ya buat hiburan lah. Menekuni bonsai bisa menyerap aura negatif”,ujarnya.

Meskipun tangan terlihat kotor karena tanah, lanjutnya, namun tidak menjadi masalah karena bisa buat sampingan penghasilan, apalagi bonsai koleksinya tersebut memiliki nilai ekonomis cukup tinggi dengan kisaran harga Rp 300 ribu hingga Rp 20 juta. ”Yang paling laku rata-rata jenis asam jawa. Harganya sekitar Rp 5 jutaan”,ungkapnya.

Sugiharto menuturkan, hobi menata dan menbuat bonsai tersebut ditekuni selama 3 tahun. Ia memulai hobi barunya dengan berguru kepada beberapa petani, jejaring teman penikmat atau penyuka bonsai, serta ngangsu  kaweruh dengan pakar bonsai serta mengikuti komunitas dan penggemar bonsai.

Lebih lanjut, ditambahkan, sejumlah penghargaan diterimanya selama menekuni bonsai diantaranya, Pamnas (Pameran nasional) di Kendal dan Jogjakarta. “Bangga bisa juara. Kita memang sering ikut Pamnas bonsai di berbagai daerah. Kita juga pernah ngadain Pamnas sendiri. Kita mau adakan lagi belum bisa, karena masih pandemi. Kita undur”,pungkasnya.(kominfo/ist)

 

 

 

Tags ekonomi demak

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN DEMAK
Alamat : Jl. Sultan Hadiwijaya No. 4 Demak 59515
Telephon : 0291 – 685790
Email : dinkominfo@demakkab.go.id

pse

LOKASI

Statistik Kunjungan

Sedang Online : 42
Kunjungan Hari Ini : 1027
Kunjungan Bulan Ini : 19834
Kunjungan Tahun Ini : 324274

Ikuti Kami