Bupati Demak Berikan Penghargaan Bagi Atlet PON XX Papua Yang Berprestasi
Demak – Bupati Demak Eisti’anah mengapresiasi dan memberikan penghargaan pada tiga atlet asal KONI Demak atas keberhasilannya meraih medali pada PON Ke-XX Papua.
Ketiga atlet tersebut yakni Tri Wahyu Buono, atlet dayung meraih mendali perak dalam pertandingan single 200 meter putra, dia mendapatkan uang penghargaan sebesar Rp 25 juta. Selanjutnya Anwar Hidayah atlet wushu meraih perunggu dikelas 48 kg putra. Serta, Agus Mujahidin atlet tarung derajat meraih perunggu di kelas 49,1 kg. Keduanya mendapat uang penghargaan masing-masing Rp 15 juta.
Total penghargaan yang diserahkan senilai Rp 85 juta diserahkan langsung Bupati Eisti’anah di Rumah Dinas Bupati kepada tiga atlet dan tiga pelatih, Selasa (2/11/21).
Adapun ketiga pelatih masing masing Arif Chadirin (Dayung), Suryanto (Wushu) dan Endar Sulastono (Tarung Derajat) mendapat uang penghargaan Rp 10 juta.
Dalam sambutannya, Bupati Demak mengatakan bangga atas prestasi yang telah diraih, bupati juga meminta agar prestasi dapat dipertahankan.
“Terima kasih telah mengharumkan nama Kabupaten Demak. Saya minta prestasi bisa dipertahankan. Sehingga “tradisi” Demak untuk melahirkan atlet-atlet tangguh bisa terus dilestarikan,”kata Eisti.
Bupati juga menyampaikan penghargaan yang diberikan Pemkab Demak dimaksudkan sebagai pendorong dan penyemangat para atlet agar dapat berprestasi di setiap pertandingan. “Dukungan seluruh pihak mutlak diperlukan. Semoga prestasi ini menjadi motivasi untuk berprestasi lebih tinggi.”
Kata bupati.
Sementara, Plt Ketua KONI Demak, Prajitno mengucapkan terima kasih kepada Bupati Demak karena memiliki kepedulian dan perhatian terhadap dunia olahraga termasuk kepada atlet yang berprestasi.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan, dari 17 atlet yang memperkuat kontingen pada PON Ke-XX di Papua lalu, tiga diantaranya memperoleh mendali perak dan perunggu.
“Meskipun belum memberikan prestasi yang terbaik, namun mereka sudah memberikan warna dengan memperoleh mendali perak dan perunggu,”pungkasnya. (kominfo/ist)